Jelang KTT ASEAN di Jakarta, Utusan Khusus PBB untuk Myanmar Susun Sejumlah Agenda

- 21 April 2021, 22:06 WIB
Jelang KTT ASEAN di Jakarta, Utusan Khusus PBB untuk Myanmar Susun Sejumlah Agenda./
Jelang KTT ASEAN di Jakarta, Utusan Khusus PBB untuk Myanmar Susun Sejumlah Agenda./ /Kolase Xinhua dan @setkabgoid

MANTRA SUKABUMI – Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) akan digelar pada Sabtu, 24 April 2021 di Jakarta. Utusan khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Christine Schraner Burgener akan berkunjung ke Jakarta pada Kamis, 22 April 2021.

Utusan Khusus PBB tersebut membuat agenda  untuk bertemu para pejabat negara-negara Asia Tenggara guna mencari jalan untuk mengakhiri pertumpahan darah dan memulihkan stabilitas di Myanmar, menurut tiga sumber yang memantau pergerakannya.

Utusan khusus PBB untuk Myanmar itu tidak akan menghadiri konferensi tingkat tinggi (KTT) Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) pada Sabtu, tetapi akan mengadakan pertemuan di sela-sela acara yang khusus diselenggarakan untuk membahas isu Myanmar tersebut.

Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale Ajak Masyarakat Lebih Cuan di Momen Gajian

Baca Juga: Lezat tapi Bahaya, Waspada Bagian Daging Ayam ini Sebaiknya Jangan Dikonsumsi karena Dapat Sebabkan Kanker

Pada pertemuan tertutup Dewan Keamanan PBB pada 1 April, Burgener memperingatkan jika "tindakan kolektif" tidak diambil oleh komunitas internasional untuk membatalkan kudeta maka "pertumpahan darah akan segera terjadi".

Dilansir Mantrasukabumi.com dari Antara pada Rabu, 21 April 2021, Burgener telah mengatur pertemuan dengan menteri luar negeri Indonesia, Singapura, dan Brunei Darussalam, menurut sumber PBB, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya.

Dia juga meminta pertemuan dengan pemimpin junta Min Aung Hlaing, yang akan menghadiri pertemuan di Jakarta menurut juru bicara militer yang dikutip oleh Nikkei Asia.

Burgener, yang telah berada di Thailand selama 12 hari terakhir, telah berkomunikasi dengan militer sejak kudeta, tetapi upayanya berulang kali untuk mengunjungi Myanmar telah dihalangi.

Halaman:

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x