Israel dan Hamas Setuju Gencatan Senjata Gaza Setelah 11 Hari Pertempuran

- 21 Mei 2021, 10:50 WIB
Israel dan Hamas Setuju Gencatan Senjata Gaza Setelah 11 Hari Pertempuran./*
Israel dan Hamas Setuju Gencatan Senjata Gaza Setelah 11 Hari Pertempuran./* /REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa

MANTRA SUKABUMI - Israel dan Hamas telah mengumumkan gencatan senjata setelah 11 hari pertempuran yang sudah menewaskan 232 warga Palestina di Gaza dan 12 orang di Israel.

Kabinet keamanan Israel pada hari Kamis mengatakan pihaknya memberikan suara dengan suara bulat untuk mendukung gencatan senjata Gaza "timbal balik dan tanpa syarat" yang diusulkan oleh mediator Mesir, tetapi menambahkan bahwa jam implementasi belum disepakati.

Hamas, kelompok yang memerintah Gaza, dan kelompok bersenjata Jihad Islam Palestina (PIJ) mengkonfirmasi gencatan senjata "timbal balik dan tanpa syarat" dalam sebuah pernyataan dan mengatakan akan dimulai pada pukul 2 pagi pada hari Jumat (23:00 GMT Kamis). Dilansir mantrasukabumi.com dari Aljazeera pada 20 Mei 2021.

Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay

Baca Juga: Melly Goeslaw: Benci dan Tidak Mendukung Palestina itu Hak Semua Orang

Perkembangan konflik Israel dan Hamas itu terjadi di tengah meningkatnya kekhawatiran global tentang pertumpahan darah, dengan Presiden AS Joe Biden mendesak Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk mengupayakan de-eskalasi, dan tawaran mediasi oleh Mesir, Qatar dan PBB.

Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi telah memerintahkan dua delegasi keamanan ke Israel dan wilayah Palestina yang diduduki untuk bekerja demi menegakkan gencatan senjata, TV pemerintah Mesir melaporkan.

Gencatan senjata akan mengakhiri beberapa pertempuran paling sengit sejak 2014, yang telah menyebabkan kerusakan luas di Gaza dan menghentikan sebagian besar kehidupan sehari-hari di Israel.

Ali Barakeh, anggota biro hubungan Arab dan Islam Hamas, mengatakan kepada kantor berita The Associated Press bahwa deklarasi tersebut merupakan kekalahan bagi Netanyahu dan "kemenangan bagi rakyat Palestina".

Halaman:

Editor: Fauzan Evan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah