21 Orang Peserta Lari Lintas Alam Ditemukan Tewas di Pegunungan Terkenal di China

- 23 Mei 2021, 19:54 WIB
Ilustrasi pelari.
Ilustrasi pelari. /- Foto : Pixabay/

MANTRA SUKABUMI – Dua puluh satu orang peserta lomba lari lintas alam ditemukan tewas setelah diterjang hujan es yang membekukan dan angin kencang yang menghantam trek lomba di dataran tinggi di barat laut China.

Markas penyelamat yang dikutip oleh Kantor Berita resmi Xinhua mengatakan para peserta menderita kelelahan fisik karena suhu yang turun secara tiba-tiba, sebagaimana dilaporkan media pemerintah tersebut pada Minggu, 23 Mei 2021.

Beberapa peserta hilang dalam cuaca ekstrem sekitar pukul 1 siang hari Sabtu, ketika lomba lari 100 km melewati lokasi wisata pegunungan terkenal, Yellow River Stone di kota Baiyin di provinsi Gansu.

Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT

Baca Juga: Ramalan Zodiak Kesehatan Senin, 24 Mei 2021: Aries Terjadi Kecelakaan, Cancer Saatnya Manjakan Diri

Yellow River Stone Forest terkenal dengan pemandangan pegunungan terjal yang ditandai oleh stalagmit dan pilar batu, dan banyak digunakan sebagai lokasi di banyak acara televisi dan film Tiongkok.

Tim penyelamat menemukan 21 orang tewas, termasuk yang terakhir dari lima orang yang hilang dan ditemukan setelah pencarian sepanjang malam yang melibatkan lebih dari 700 personel pada hari Minggu. Operasi penyelamatan menjadi sulit karena suhu rendah dan medan serta topografi yang rumit.

“Para pelari itu berlomba di jalur pegunungan yang tinggi dan sangat sempit,” kata seorang reporter CCTV negara bagian seperti dikutip mantrasukabumi.com dari CNA News pada Minggu, 23 Mei 2021.

“Sebanyak 172 orang terdaftar mengikuti lomba dan 151 orang dipastikan selamat. Beberapa dirawat karena luka ringan dan stabil,” sambungnya.

Walikota Baiyin, Zhang Xuchen mengadakan konferensi pers pada Minggu malam dan sebagai penyelenggara acara tersebut, Zhang meminta maaf secara mendalam.

“Kami menyampaikan belasungkawa dan simpati yang dalam kepada keluarga para korban dan yang terluka,” kata walikota.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cinta Aries, Taurus, Gemini Senin 24 Mei 2021, Hubungan akan Semakin Kuat

“Para korban termasuk pelari maraton domestik papan atas Liang Jing dan Huang Guanjun,” ujar pelatih Liang Jing yang dikutip dari media lokal.

Dimana Liang Jing tercatat telah memenangkan beberapa ultramarathon China dalam beberapa tahun terakhir.

Sedangkan Huang Guanjun, pelari yang tuli-bisu tercatat pernah menjadi juara maraton tuna rungu putra di National Paralympic Games 2019 yang diadakan di Tianjin.

Kantor berita negara Xinhua melaporkan bahwa beberapa pelari menderita hipotermia, dan sebelumnya mengatakan bahwa delapan orang sedang dirawat karena luka ringan di rumah sakit dan dalam kondisi stabil.

Rekaman video yang disiarkan di media pemerintah menunjukkan personel penyelamat darurat dengan seragam tempur beroperasi dengan membawa senter saat mereka mendaki melalui medan berbatu pada malam hari.

Beberapa peserta maraton yang dievakuasi dibungkus dengan selimut tebal, seperti terlihat dalam tayangan yang direkam saat dibawa ke tandu oleh regu penyelamat.

"Seluruh tubuh saya basah kuyup, termasuk sepatu dan kaus kaki saya. Saya tidak bisa berdiri tegak karena angin, saya sangat khawatir saya akan tertiup angin. Hawa dingin menjadi semakin tak tertahankan," kata seorang korban selamat. seperti yang dikatakan di media lokal.

Baca Juga: BLT BPUM UMKM Salah Satu Bantuan Pemerintah Selain Discount Listrik PLN dan PKH yang Cair Bulan ini

"Saat menuruni gunung, saya sudah mengalami gejala hipotermia," ujarnya

“Suhu di daerah pegunungan turun lebih dalam semalam, membuat pencarian dan penyelamatan menjadi lebih sulit," kata repoter Xinhua.

Propinsi Gansu dikenal sebagai salah satu wilayah termiskin di China, berbatasan dengan Mongolia di utara dan Xinjiang di barat.

Selain rawan gempa, banjir dan tanah longsor yang mematikan juga telah melanda provinsi itu di masa lalu, dengan tanah longsor dilaporkan menewaskan lebih dari 1.000 orang di satu kota pada tahun 2010.***

Editor: Robi Maulana

Sumber: Channel New Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x