Namun selain pembubaran Israel, solusi lainnya, menurut dia, diintegrasikan dalam satu titik untuk membentuk negara baru yang disepakati PBB.
Pembentukan negara baru tersebut bisa menjadi solusi, bagi negara dengan jumlah penduduk sekitar 5 juta.
Anis Matta kemudian memaparkan, pengusiran warga Palestina dari tanah mereka sendiri justru bisa berpotensi memperlebar konflik.
"Saya pikir para pemimpin global harus diyakinkan akan dosa-dosa kemanusiaan sebagai hasil dari Perjanjian Sykes-Picot. Pembubaran negara Israel bisa menjadi jalan keluar, bukan sebaliknya untuk menghilangkan Palestina dan menciptakan negara baru," pungkasnya.***