"Saya benar-benar berada di dalam, itu benar-benar hitam. Saya berpikir, 'tidak mungkin saya keluar dari sini. Saya sudah selesai, saya sudah mati," ucapnya.
Pada saat itu, dirinya pun hanya bisa memikirkan dua buah hatinya yang masih berusia 12 dan 15 tahun.
"Yang bisa saya pikirkan hanyalah anak laki-laki saya, mereka berusia 12 dan 15 tahun," tutur Packard.
Saat berada di dalam paus, Packard mulai meronta. Setelah beberapa saat, paus bungkuk tersebut mulai menggelengkan kepalanya kemudian memuntahkan sang nelayan.***