Sebut Palestina Tidak Pernah Ada, Natalius Pigai Sebut Perdana Menteri Israel Bennett Ultranasionalis

- 17 Juni 2021, 05:15 WIB
Naftali Bennett PM Israel yang Berhasil Akhiri Era Benjamin Netanyahu
Naftali Bennett PM Israel yang Berhasil Akhiri Era Benjamin Netanyahu /Kolase Foto Naftali Bennett PM Israel/Jurnal Palopo / Naskah

MANTRA SUKABUMI - Mantan Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Natalius Pigai menilai jika Perdana Menteri Israel yang baru Naftali Bannett beraliran ultranasionalis.

Pigai menilai pernyataan-pernyataan Bennett sebagai pemimpin ultranasionalis dan politiknya tidak berubah dengan yang terdahulu, salah satunya menyebut Palestina tidak pernah ada.

Aktivis asal Papua itu merangkum beberapa pernyataan dan komentar Bennett. setidaknya ada empat komentar yang disampaikan Naftali Bennet yang menunjukkan dia ultranasionalis serta politiknya tidak berubah.

Baca Juga: Tanggapi Kasus Diskon Jaksa Pinangki, Sudjiwo Tedjo: Paling Sepekan Juga Reda dan Lupa

Baca Juga: Laksanakan Perintah Presiden, Polri Tangkap 3000 orang Lebih Kasus Premanisme dan Pungli

Diantaranya lanjut Pigai, Bennet menyebut tidak ada negara Palestina, dia juga mengatakan sudah banyak membunuh orang Arab namun tidak menganggap itu sebuah masalah.

Bennet juga menyebut negara Israel sudah ada sejak zaman dulu sebelum Arab. Kemudian ia menyebut tanah Palestina milik Yahudi sesuai dengan yang tertulis dalam Bible.

"1. Tdk ada negara Palestina. 2. Sy sdh membunuh byk org Arab & itu tdk masalah. 3. Saat Arab masih di pohon, kami (Israel sdh negara). 4. Sdh tertulis di Bible tanah Palestina milik Yahudi. komentar2nya mencerminkan Ultranasionalis. Politiknya tdk berubah," tulis Pigai di akun Twitter miliknya pada Kamis, 17 Juni 2021.

Seperti diberitakan, Bennet akan menjadi orang yang mengakhiri dominasi Benjamin Netanyahu terhadap perpolitikan Israel setelah parlemen Israel memilih dirinya.

Halaman:

Editor: Andriana

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x