Senada dengan itu, Direktur Timur Tengah Kementerian Luar Negeri RI Bagus Hendraning Kobarsyih menerangkan posisi Pemerintah Indonesia terhadap konflik Israel-Palestina.
Pertama, terus mendukung kemerdekaan Palestina berdasarkan konsep Two State Solution dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kota Palestina.
Kedua, menghentikan gencatan senjata dan berbagai kekerasan di Palestina oleh Israel.
Ketiga, menghentikan Agresi dan Okupasi Israel serta mendesak dibukanya jalur untuk bantuan kemanusiaan serta perlindungan bagi rakyat Palestina dan Internasional Presenter di Al Quds dan Yerusalem.
Dalam kesempatan tersebut, Dosen sekaligus Tim Peneliti PRN Kemristek BRIN Fisip UI Agung Nurwijoyo mengatakan bahwa Indonesia punya sejarah panjang dalam menangani konflik Israel-Palestina.
termasuk dalam masalah kemanusiaan, HAM, politik, ekonomi dan aspek budaya.
Baca Juga: Pernikahan Anak Ustadz Arifin Ilham: Dari Kupu-kupu hingga Serahkan 1 Milyar untuk Palestina
Di Indonesia tidak hanya pemerintah saja yang memberikan perhatian besar terhadap konflik Israel-Palestina.
"tetapi juga civil society termasuk dalam membangun kapasitas, memberikan beasiswa dan peningkatan ekonomi," pungkasnya.***