Network
MANTRA SUKABUMI - Menggunakan masker saat beraktivitas, menjadi kebiasaan baru yang harus dilakukan di tengah pandemi Covid-19 ini.
Seperti halnya beberapa negara lain, Pemerintah Indonesia juga mengimbau warganya menggunakan masker sebagai bagian dair protokol kesehatan pandemi Covid-19.
Terlebih lagi, saat ini kasus infeksi di Tanah Air sedang mengalami peningkatan drastis. Sehingga penggunaan masker sangat diwajibkan di tengah pandemi Covid-19.
Baca Juga: Gandeng Shopee, Ridwan Kamil Resmikan Pembangunan Shopee Center Guna Mempercepat UMKM Jabar Go Digital
Namun, rupanya terdapat beberapa negara yang memutuskan tidak lagi menggunakan masker meskipun pandemi Covid-19 belum berhenti sepenuhnya.
Dikutip mantrasukabumi.com dari Khaleej Times, berikut 8 negara yang sekarang sudah bebas masker:
1. Amerika Serikat (AS)
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS pada 13 Mei 2021 lalu, mencabut persyaratan mengenakan masker.
Direktu CDC, Rochelle Walensky masyarakat yang sudah divaksinasi lengkap atau sebanyak dua kali, dapat beraktivitas tanpa mengenakan masker.
"Siapa pun yang divaksinasi lengkap dapat berpartisipasi dalam kegiatan di dalam dan di luar ruangan, tanpa mengenakan masker atau menjaga jarak," ujarnya.
2. Denmark
Pada 14 Juni 2021, pemerintah Denmark mengumumkan bahwa masker wajah tidak lagi diperlukan, kecuali saat berdiri di angkutan umum.
Langkah tersebut dilakukan di bawah kesepakatan untuk melonggarkan aturan penguncian.
Selain itu, upaya ini juga akan membuat Denmark bekerja untuk sepenuhnya menghapus persyaratan memakai masker wajah mulai 1 September 2021 mendatang.
3. Prancis
Warga Prancis dengan gembira membuang masker mereka pada 17 Juni 2021 lalu.
Aksi tersebut dilakukan setelah Perdana Menteri Prancis, Jean Castex mengumumkan pencegahan terhadap pandemi Covid-19, tidak lagi wajib dilakukan di luar ruangan.
Namun, masker tetap harus dipakai di sebagian besar tempat kerja, di toko-toko, di transportasi umum, dan di ruang terbuka tempat banyak orang berkumpul.
Baca Juga: Desak Masyarakat Tetap Gunakan Masker Meski di Rumah, Kemenkes: Jangan Anggap Enteng
4. Yunani
Yunani mengakhiri persyaratan untuk memakai masker wajah di luar ruangan pada 24 Juni 2021 lalu.
Pemerintah setempat juga telah melonggarkan pembatasan lain yang diberlakukan untuk mengekang pandemi Covid-19.
Dengan infeksi yang semakin berkurang, pihak berwenang mengatakan mengenakan masker wajah akan tetap wajib di dalam ruangan, tetapi tidak di luar ruangan.
5. Islandia
Pada 26 Juni 2021, tidak ada pembatasan Covid-19 yang berlaku di Islandia, kata situs web resmi negara terkait informasi pandemi.
Masker tidak lagi wajib dan begitu juga jarak sosial. Batasan jumlah orang yang diperbolehkan berkumpul juga telah dicabut.
"Kami memulihkan masyarakat yang biasa kami tinggali dan yang telah kami rindukan," kata Menteri Kesehatan Islandia, Svandís Svavarsdóttir.
6. Spanyol
Sejak 26 Juni 2021 lali, warga Spanyol diizinkan untuk membuang masker wajah mereka, asalkan jarak 1,5 meter antar per orangan tetap dilakukan.
Namun, wajib untuk membawa masker wajah setiap saat sehingga dapat dipakai dalam situasi di mana jarak sosial tidak dapat dipertahankan.
7. Italia
Italia yang dulu menjadi negara dengan kasus Covid-19 terparah di Eropa bahkan salah satu yang terburuk di dunia, kini sudah bebas masker.
Seluruh Italia telah bebas masker pada 28 Juni 2021 lalu, menandai tonggak dramatis bagi negara Eropa pertama yang terkena pandemi pada Februari tahun lalu.
"Ini hasil yang menggembirakan, tetapi kehati-hatian dan kehati-hatian masih diperlukan, terutama karena varian baru," kata Menteri Kesehatan Italia Roberto Speranza.
Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Polisi Adakan Razia Masker Serentak di Seluruh Indonesia, Pelanggar Didenda Rp250 Ribu
8. Korea Selatan
Mereka yang divaksinasi dengan setidaknya satu suntikan Covid-19 di Korea Selatan, akan dapat menyimpan masker mereka di luar ruangan mulai Juli 2021 mendatang.
Dalam pernyataannya, Perdana Menteri Kim Boo-kyum juga mengatakan semua tindakan karantina akan disesuaikan.
Upaya tersebut akan dilakukan setelah lebih dari 70 persen penduduk Korea Selatan menerima dosis pertama mereka.***
