Dengan jarak tempuh yang dilakukan oleh Ibnu Batutah, menjadikannya perjalanan dengan jarak tempuh yang tidak tertandinggi dan luar biasa.
Dalam penjelajahannya ternyata Ibnu Batutah pernah singgah di pulau Sumatera yang disebutnya sebagai pulai Al-Jawa.
Ia mengaku melihat pulau Sumatera dari jarak setengah hari pelayaran dengan beberapa pohon yang banyak seperti kelapa, cengkeh, gaharu, serta kapur barus.
Dari kisah perjalanannya itu, tak heran apabila Ibnu Batutah disebut sebagai pengelana sejati dan pengembara yang melegenda.***