Oleh Rina Karlina
Dalam tangis pilu
Ada sembilu yang ibu sembunyi
Senyum ranumnya begitu merah
Terpancar cahaya begitu cerah
Walaupun sesekali ada bekas lelah di teluk matanya
Tetes air matanya adalah
Embun, sejuk dan hangat
Lembut pipi keriput
Basah oleh ronta kenakalanku
yang sengaja membuat luka
Ibu,
Jika bulan itu terang
Maka cinta dan kasihmu adalah sayang
Yang dikenang walau maut menjelang
Rahimmu adalah tempat berlindungku
dari teriknya panas
Tempat berteduh, dari lebatnya hujan
seperti pohon rindang nan setia
Sejuk dan menyejukkan
Jika pagi tiba
Suara ibulah yang pertama kali kudengar
Lantaran suara burung berkicau, ayam jantan berkokok, atau suara bising walet mengelilingi kota
Akan kalah saing dengan sungut ibu karena aku tak pernah bangun sholat subuh.
Baca Juga: 2 Puisi tentang Ibu yang Bikin Haru, Peringatan Hari Ibu Internasional 2021
Saat nasi sudah jadi bubur
Matahari sudah jadi bulan
Atau air laut mulai surut