Dan menjaga jarak antar sesama setidaknya satu hingga dua meter.
Baca Juga: Gara-gara Nekat Beli Sup Iga, Pria Singapura Diancam Denda Rp 100 Juta
Sementara bila berada di rumah, bentuk social distancing dapat dilakukan dengan mempraktikan kebersihan tangan dan pernapasan yang baik. Salah satunya membiarkan ventilasi di rumah berjalan dengan lancar.
Mendukung hal tersebut, penelitian di Universitas Sydney yang dimaksud juga mengembangkan model berbasis agen untuk simulasi pandemi COVID-19 yang masih berlangsung di Australia.
Jurnal yang telah diterbitkan secara online di Arxiv itu, juga mempelajari transmisi virus dengan menghitung lamanya periode inkubasi, jumlah reproduksi virus, dan tingkat serangan tergantung usia.
Sehingga para peneliti dapat mengungkapkan bahwa jika 80-90 persen populasi mematuhi social distancing, pandemi COVID-19 akan terkendali 13-14 minggu.
Sebaliknya, bila tingkat kepatuhan masyarakat di bawah 70 persen maka dikabarkan tidak akan berhasil meski social distancing dilakukan.
Baca Juga: Kemenag Terbitkan Aturan Tata Cara Penguburan Jenazah Pasien Corona
Juga, dirasa akan menjadi sebuah upaya yang sia-sia. Studi tersebut menggarisbawahi betapa pentingnya tindakan awal dalam memerangi pandemi.
Tim menemukan pula bahwa meskipun penutupan sekolah sangat penting dalam mengurangi virus dan dapat mengkompensasi 10 persen dari kepatuhan social distancing.