Ibu Berstatus Positif Covid-19 Lahirkan Bayi Prematur, Meninggal

- 10 April 2020, 08:15 WIB
ILUSTRASI bayi.* /Pexels
ILUSTRASI bayi.* /Pexels /.*(foto Pikiran Rakyat)

Menurut Badan Kesehatan Masyarakat Kanada, hingga saat ini belum ada bukti valid yang menunjukkan bahwa penularan COVID-19 dari ibu ke bayi dapat terjadi pada saat persalinan atau saat masih di dalam janin.

"Tidak ada bukti bahwa infeksi COVID-19 ditularkan dari janin atau saat persalinan," ujarnya.

Mereka juga mengatakan, penularan COVID-19 tidak mungkin terjadi melalui air susu ibu (ASI).

Kemudian, jika seorang ibu terinfeksi COVID-19, mereka harus melakukan tindakan pencegahan yang ekstra saat melakukan isolasi agar sang bayi terhindar dari virus.

Tindakan tersebut bisa termasuk mencuci tangan secara berkala, memakai masker dan memastikan lingkungan sekitar bersih.

Baca Juga: Dalam Waktu 24 Jam Terakhir, Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok Ungkap Tidak Ada Kematian

Badan Kesehatan Masyarakat Kanada menambahkan, jika seorang ibu terlalu sakit untuk memberikan ASI kepada bayinya, mereka dapat menggunakan pompa payudara namun harus dibersihkan secara menyeluruh terlebih dahulu.

Sementara itu, seorang dokter di salah satu rumah sakit di Toronto, Kanada, dr Brett Belchetz menyebut, belum ada kasus yang membuktikan jika ibu hamil mempunyai risiko yang lebih besar untuk terinfeksi COVID-19.

Namun, menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) AS, perubahan imunologis dan fisiologis yang dialami oleh ibu hamil dapat memengaruhi kerentanan mereka terhadap infeksi penyakit pernafasan, termasuk COVID-19.**

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah