Network
MANTRA SUKABUMI – Penolakan Pemakaman terkait virus corona telah terjadi di Indonesia yang tengah ramai diperbincangkan masyarakat.
Lain hal di Negara lain, kondisi yang terjadi di Indonesia berbeda jauh dengan Negara Arab Saudi karena di negara tersebut jenazah yang terinfeksi virus corona sangat dihomati dan dimuliakan.
Seperti yang terjadi di Kota Madinah, pemakaman jenazah dilakukan petugas khusus yang dihadiri dengan orang-orang yang terbatas dan lokasi pemakamannya yakni tempat yang sangat istimewa.
Kondisi tersebut seperti dikabarkan pemilik akun Twitter @yasserayt dalam unggahannya pada 5 April 2020 lalu, lengkap dengan foto saatpemakaman jenazah.
Baca Juga: Jerat Pasal Berlapis Bagi Penolak Pemakaman Jenazah Positif Covid-19
Terlihat, beberapa petugas menggunakan APD lengkap sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.
"Pemakaman orang meninggal #Corona. Baqi'a Al-Ghuraid, di Al-Madinah Al-Munawara. Semoga Allah mengampuni mereka, kasihanilah mereka, dan jadikanlah apa yang menimpa mereka sebagai pendamai bagi mereka. Pemakaman dilakukan dengan orang yang terbatas." Kata pemilik akun Twitter @yasserayt.
Dalam unggahan itu, dia menceritakan, jenazah pasien virus corona di Madinah dikebumikan di tempat istimewa yakni dipemakaman Baqi.
Pemakaman itu merupakan tempat dikebumikannya keluarga dan sahabat Nabi Muhammad yang terletak di samping Masjid Nabawi.
Baca Juga: Sayyidah Aisyah radhiyallahu 'anha, Berikut Sepenggal Kisahnya
Lokasi tersebut kerap dikunjungi umat Islam dari seluruh dunia yang datang ke Madinah, apalagi di saat musim haji tiba tempat tersebut selalu penuh.
Sejak pandemi virus corona terjadi di Arab Saudi , wilayah tersebut telah ditutup oleh pemerintah Arab Saudi bersamaan dengan dihentikannya kegiatan ibadah umrah.
Artikel ini sebelumnya telah tayang di Pikiranrakyat-depok.com dengan judul Tak Ada Penolakan, Arab Saudi Makamkan Jenazah Korban Covid-19 di Tempat Yang Istimewa
Sementara di Indonesia, yang sedang viral jadi perbincangan para nitezen, jenazah perawat RSUP dr. Kariadi Semarang ditolak warga di kawasan setempat saat hendak dimakamkan.
Kepolisian telah mengamankan tiga orang yang diduga menjadi provokator penolakan jenazah pasien virus corona.
Baca Juga: Bantuan selama PSBB di Bodebek, Ridwan Kamil: Warga tidak Perlu Khawatir, Sudah ada Sensus
Dalam rekaman video yang viral di media sosial, sekumpulan warga di Jawa Tengah menolak jenazah korban virus corona.
Bahkan petugas yang mengangkat peti mati jenazah pasien virus corona dilempari batu oleh para warga.
Juru Bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto meminta masyarakat tidak menolak jenazah pasien virus corona.
Semua proses pemakaman jenazah virus corona tidak perlu ditakuti karena sudah memiliki standar khusus demi menghindari penularan virus corona yang lebih luas.
Semoga kasus tersebut tidak terulang kembali dan pemulasaraannya sama seperti di Arab Saudi yang mendapatkan tempat yang istimewa saat dikebumikan**
