Peneliti Tiongkok Sebut Kemungkinan Covid-19 jadi Virus Musiman dan Berkelanjutan

- 30 April 2020, 09:12 WIB
ILUSTRASI virus corona yang melanda dunia.*
ILUSTRASI virus corona yang melanda dunia.* /pixabay

Pasalnya, virus ini memang bisa dihilangkan dengan suhu panas, namun tingkat panas ini mencapai 56 derajat celcius dan harus terpapar selama 30 menit.

Baca Juga: iPhone Beri Diskon di China, Sebagai Upaya Dorong Penjualan

Artikel ini telah tayang sebelumnya di tasikmalaya.pikiran-rakyat.com dengan judul Ilmuwan Tiongkok Klaim Virus Corona Sulit Diberantas dan Kemungkinan Jadi Virus Musiman"

Ia ragu jika kondisi suhu di berbagai dunia akan mencapai setinggi suhu tersebut.

"Jadi secara global, bahkan selama musim panas, kemungkinan kasus turun secara signifikan itu kecil," ujar Wang.

Justru bahaya akan datang, saat virus corona tidak benar-benar hilang dan hinggap bersamaan di musim dingin saat flu musiman datang.

"Bahaya yang sangat besar adalah jika kita melihat jenis kasus Covid-19 yang kita lihat sekarang ada di musim dingin mendatang bersamaan saat kita menderita flu musiman," ujar peneliti vaksin, Profesor Shattock seperti yang diberitakan di situs The Sun.

Hal itu bisa menjadi pukulan ganda bagi kesehatan manusia di dunia.

Baca Juga: 96.000 Rapid Tes Disebar, 2 Ribu Warga Jabar Terdeteksi Positif Corona

Meskipun demikian, Profesor Shattock menunjukkan bahwa para ilmuwan masih belajar tentang Covid-19, dan tidak tahu apakah itu akan muncul lagi musim dingin mendatang atau tidak.

Halaman:

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: Pikiran Rakyat Tasikmalaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah