Pandemi Virus Corona Belum Usai Amerika Serikat Diteror Tawon Pembunuh

- 6 Mei 2020, 15:18 WIB
Ilustrasi Tawon
Ilustrasi Tawon /Pixabay

Karena banyak tanaman yang bergantung pada lebah untuk penyerbukan dan akan sangat memberikan pengaruh yang buruk bagi pertanian.

Washington State University (WSU), mengatakan para pejabat belum mengetahui bagaimana serangga tersebut dapat masuk ke AS.

Namun, mereka tengah bersiap siap jika tawon kembali muncul, karena serangga ini aktif pada bulan April lalu.

Tawon merupakan serangga yang paling merusak pada akhir musim panas dan awal musim gugur.

"Pada saat ini, Departemen Pertanian Negara Bagian Washington telah menerapkan kampanye penjangkauan dan penjebak yang agresif," ujar koordinato WSDA, Rian Wojahn, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Time.

Lebih lanjut, Rian Wojahn mengungkapkan bahwa peternal lebh lokal dan agen lainnya membantu menyebarkan informasi dan menggunakan protokol perangkap.

Artikel ini sebelumnya telah tayang di Pikiran Rakyat,com dengan judul Tak Hanya Ancaman Virus Corona, Amerika Serikat Kini Harus Hadapi Teror Tawon Pembunuh

Wojahn mengatakan bahwa untuk sementara tidak diketahui seberapa besar kerusakan yang dapat dilakukan oleh tawon terhadap industri lebah madu AS.

Baca Juga: Taksi Bawa Pemudik di Cegat Petugas saat PSBB Hari Pertama Kabupaten Sukabumi

Tawon ini merupakan jenis yang sama invasifnya di Eropa yang akhirnya mengurangi sarang lebih sebesar 30 persen dan menghasilkan madu hingga dua pertiga dari biasanya.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x