Ditengah Konflik Sengketa Perairan, Kapal Tiongkok Keruk Sumber Daya Alam di Laut China Selatan

- 13 Mei 2020, 15:40 WIB
GAMBAR satelit menunjukkan kapal-kapal Tiongkok melakukan pengerukan ilegal di Laut China Selatan.*
GAMBAR satelit menunjukkan kapal-kapal Tiongkok melakukan pengerukan ilegal di Laut China Selatan.* / H I Sutton (Satellite Image from Sentinel Hub) ESA via Forbes/

"Kembali mengunjungi wilayah tersebut pada tanggal 3 Mei 2020, sepertinya operasi mungkin telah dimulai kembali," tulisnya.

Baca Juga: Planet Mars Terbukti Aktif Secara Vulkanik dan Geologis, Ilmuan: Mars Bukan Planet Mati

 

Baca Juga: Jokowi Naikkan Iuran BPJS Kesehatan pada Juli 2020, Berikut Rinciannya

Kapal menggunakan pengeruk keruk isap untuk menyedot pasir. Setiap kapal keruk dapat membawa ratusan ton pasir.

Dikutip dari Pikiran-Rakyat.com berdasarkan laporan dari Taipei Times, menurut presiden Masyarakat Margasatwa dan Alam Taiwan, Jeng Ming-shiou, kapal-kapal Tiongkok mengeruk lebih dari 100.000 ton per hari. Kegiatan ini telah berlangsung selama beberapa tahun.

Analisis sumber terbuka menunjukkan bahwa pasir dibawa ke Tiongkok, lalu dibongkar di pelabuhan seperti Qiwei di provinsi Fujian.

Baca Juga: Hari Ini, Rupiah Diprediksi Melemah Karena Kekhawatiran Pasar Adanya Covid-19 Gelombang Kedua

Sebelumnya, artikel ini telah terbit di laman Pikiran-Rakyat.com dengan judul "Citra Satelit Tunjukkan Kapal Tiongkok Keruk Sumber Daya Alam di Laut China Selatan."

Pasir kemungkinan digunakan untuk proyek reklamasi tanah yang luas, seperti perpanjangan pembangunan Bandara Hong Kong.

Halaman:

Editor: Encep Faiz

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah