Viral Toko Material Tak Izinkan Pengguna Masker Masuk, Pemilik Sebut Corona Hanya Konspirasi Farmasi

- 16 Mei 2020, 12:38 WIB
TOKO Material Ramsay One Construction di Ventura Country, California melarang penggunaan masker di dalam toko, tapi memperbolehkan berjabat tangan dan berpelukan di dalam toko.*
TOKO Material Ramsay One Construction di Ventura Country, California melarang penggunaan masker di dalam toko, tapi memperbolehkan berjabat tangan dan berpelukan di dalam toko.* /

MANTRA SUKABUMI - Beredar sebuah unggahan seseorang di media sosial Twitter dan Facebook mengenai sebuah toko 
material di California, Amerika Serikat yang mendadak viral dikarenakan sang pemilik toko dengan berani dan lantang mengakui bahwa dirinya tidak mempercayai dengan adanya wabah covid-19 yang menjadi pandemi di dunia bahkan di negaranya.

Masalnya toko material yang menyediakan dan menjual perkakas lantai miliknya tetap dibuka di tengah wabah virus corona melanda negaranya.

Dan yang membuat toko tersebut jadi viral karena adanya sejumlah aturan yang diberlakukan oleh sang pemilik toko bagi orang yang mau mengunjungi atau berbelanja di tokonya.

Yang mana sang pemilik memajang papan pengumuman di luar bangunan tokonya, dengan tulisan yang cukup besar berupa, "kami buka untuk kebenaran", "penggunaan masker tidak diizinkan", "jabat tangak tidak apa-apa", dan "pelukan itu bagus".

Baca Juga: Panggilan Video di Messenger Rooms Sudah Tersedia di Indonesia, Berikut Caranya

Sebagaimana papan pengumuman yang dipangpangkan di depan tokonya, pemilik toko tersebut berpendapat bahwa pandemi virus corona hanya sebuah konspirasi industri farmasi yang melarang pengunjungnya menggunakan masker dan berjaga jarak.

Pemilik toko material yang bernama Ramsay One Construction di Ventura Country mengaku "tidak ada yang protes seorang pun, orang-orang bahkan datang ke sini untuk berpelukan," sebagaimana dilansir
dari New York Post.

Ramsay mengatakan bahwa pandemi virus corona yang tengah menjadi perbincangan hangat saat ini adalah fenomena yang tidak masuk di akal.

"Tidak ada yang mengisolasi virus. Tidak ada yang membuktikannya. Anda tidak dapat tertular virus. Itu bahkan tidak mungkin. Ini adalah industri farmasi yang berusaha menghasilkan banyak uang dan membuat vaksin yang beracun," ucapnya.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x