Viral Toko Material Tak Izinkan Pengguna Masker Masuk, Pemilik Sebut Corona Hanya Konspirasi Farmasi

- 16 Mei 2020, 12:38 WIB
TOKO Material Ramsay One Construction di Ventura Country, California melarang penggunaan masker di dalam toko, tapi memperbolehkan berjabat tangan dan berpelukan di dalam toko.*
TOKO Material Ramsay One Construction di Ventura Country, California melarang penggunaan masker di dalam toko, tapi memperbolehkan berjabat tangan dan berpelukan di dalam toko.* /

Kendati Ramsay memiliki kewenangan atas toko yang dia kelola, tapi lambat-laun masyarakat mulai mengunggah keberadaan dan peraturan toko material itu ke media sosial, sehingga banyak masyarakat dari wilayah lain menyoroti toko itu dan memberikan kecaman kepada pemiliknya.

Baca Juga: Berikut Spoiler Episode Terbaru 155 Boruto: Naruto Next Generations

Mereka menganggap tidak menggunakan
masker di tempat umum sangat berbahaya. Covid-19 adalah penyakit yang sangat menular, virus itu menyebar melalui droplet atau tetesan pernapasan di udara.

Para ahli menyebut penggunan masker dapat membantu memperlambat penyebaran virus pada orang lain karena masker dapat menahan droplet yang dikirim ke udara melalui pernapasan, bersin, dan batuk.

"Dan kemudian semuanya pecah," ucapnya setelah toko Ramsay viral di media sosial.

Pekan lalu, TMZ mengunggah sebuah foto dan cerita di Twitter dan Facebook tentang peraturan toko Ramsay yang melanggar aturan pemerintah tentang social distancing.

Artikel terkait sebelumnya telah tayang di Pikiranrakyat-bekasi.com dengan judul Viral Toko Material Dijadikan Tempat Berpelukan Pemiliknya Sebut Corona Hanya Konspirasi Farmasi

Unggahan itu juga dibagikan kembali oleh David Parsons, seorang profesor sejarah Amerika, dia mengatakan bahwa saat ini orang Amerika hidup dalam realitas jenuh media mereka sendiri.

Baca Juga: Benarkah 78 Orang Tentara Korea Utara Ucapkan Syahadat? Simak Faktanya

“Semua investigasi lubang kelinci ini telah dilakukan masyarakat. Ini menakutkan bagi saya karena pemerintahan demokrasi malah berantakan (mengatasi pandemi. red). Tetapi lebih sulit ketika negara memiliki populasi yang bahkan tidak menerima kenyataan tentang apa yang sedang terjadi," tutur David.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah