Sementara itu, Ramsay mengatakan bahwa pascaviral dia kerap kali mendapat email dan panggilan telepon berisi orang marah-marah dan berteriak.
Halaman bisnisnya di internet juga banjir kritikan dan amarah netizen sehingga Ramsay terpaksa harus menutup halaman ulasan bisnisnya.
Ramsay juga disebut sebagai "pengelak Covid-19", bukan hanya itu seseorang bahkan mengancam akan membakar toko materialmiliknya.
"Ini mengguncang saya," kata Ramsay.**
(Fitri Nursaniyah/ Pikiranrakyat-bekasi.com)