Beredar Kabar WHO Sebut Kelamin Pria yang Besar sangat Rentan Terpapar Virus Corona, Ini Faktanya

- 22 Mei 2020, 02:40 WIB
BENDERA Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)
BENDERA Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) /ANTARA/.*/ANTARA FOTO

MANTRA SUKABUMI- Beredar narasi sebuah pernyataan yang disampaikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa pria yang memiliki penis dengan ukuran besar sangat rentan terinfeksi virus Corona (COVID-19).

Bermula dari unggahan sebuah narasi melalui akun media sosial Facebook. Seorang pengguna Facebook tersebut dalam unggahannya mencantumkan link berita dari media BBC-News.us dengan judul artikel 'WHO: Pria berpenis besar lebih rentan tertular covid-19,'

Setelah ditelusuri terkait unggahan pengguna Facebook tersebut, ternyata informasi mengenai klaim yang disebutkan tadi masuk ke dalam kategori konten satire atau parodi atau lebih populernya berita hoaks.

Baca Juga: NASA Klaim Temukan Bukti Adanya Alam Semesta Kembar di Dalamnya Aneh karena Waktu Berjalan Mundur

Faktanya, narasi yang dimuat dalam media BBC-News.us adalah narasi yang salah. Link artikel dari BBC-News.us bukanlah berasal dari media mainstream BBC News.

Berdasarkan pantauan dari akun Instagram Jabar Saber Hoaks Kamis, 21 Mei 2020, menunggah foto berserta narasi untuk meluruskan informasi yang salah di atas.

Saat link yang dimuat dalam media sosial tersebut dibuka, muncul situs pembuatan berita hoaks bernama The Fake News Generator.

Pada bagian kanan situs tertulis 'You clicked this fake news story. Now Make your own!,' (Anda mengklik artikel berita hoaks. Sekarang buatlah berita hoaksmu sendiri!)."

Baca Juga: Ratusan Warga Tiongkok Pulang Gunakan Baju Pelindung Diri Dikarenakan Proyek di Indonesia Selesai

Dalam laman tersebut, siapapun bisa membuat judul berita hoaks sendiri, deskripsi berita, hingga foto sesuka hati.

Bahkan, siapapun bisa memilih portal media besar yang dicatut namanya untuk meyakinkan orang bahwa berita hoaks tersebut merupakan berita sungguhan.

Sejumlah media internasional yang dicatut dalam laman tersebut antara lain CBS-News.us, Aljazeera.com, BBC-News.us, CNN-Breaking-News.com, dan The-Young-Turks.com.

WHO telah mengumumkan kelompok orang yang rentan tertular virus corona. Virus mudah menginfeksi orang-orang dengan penyakit bawaan seperti asma, diabetes bahkan jantung sehingga menyebabkan infeksi COVID-19 semakin parah.

Artikel ini telah tayang sebelumnya di Pikiran-Rakyat.bekasi.com dengan judul "Tersiar Kabar WHO Sebut Pria Berpenis Besar Rentan Terinfeksi Virus Corona, Simak Faktanya."

Selain itu, kelompok orang-orang lanjut usia (lansia) juga rentan tertular virus tersebut. Sebab, seiring bertambahnya usia mengalami penurunan berbagai fungsi tubuh.

Dalam jurnal penelitan hingga pemberitaan manapun tidak ditemukan bahwa WHO tidak pernah menyebutkan bahwa pria dengan penis besar berpeluang besar terinfeksi Virus Corona.

Berdasarkan hasil penelusuran dan fakta-fakta yang diuraikan di atas, dapat dipastikan jika informasi mengenai klaim WHO yang menyatakan bahwa pria berpenis besar rentan terinfeksi virus corona adalah hoaks. (Ikbal Tawakal/PR)

Baca Juga: Beredar Kabar Pemerintah Indonesia Siap Terapkan Herd Immunity, Simak Faktanya

 
 
 
View this post on Instagram

WHO UMUMKAN PRIA BERPENIS BESAR RENTAN KENA COVID-19 . [SATIRE/PARODY] Berdasarkan hasil pemantauan Tim Jabar Saber Hoaks. Beredar narasi yang menyebutkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan bahwa pria dengan penis besar lebih rentan tertular virus corona Covid-19. Narasi tersebut beredar luas di media sosial. Narasi itu diunggah melalui akun media sosial Facebook. Salah seorang pengguna mencantumkan link berita dari media BBC-News.us dengan judul artikel 'WHO: Pria berpenis besar lebih rentan tertular covid-19'. . [CEK FAKTA] Berdasarkan hasil penelusuran Tim CekFakta Suara.com, Selasa (19/5/2020), narasi yang dimuat dalam media BBC-News.us adalah narasi yang salah. Link artikel dari BBC-News.us bukanlah berasal dari media mainstream BBC News. Saat tim CekFakta Suara.com mencoba membuka link yang dimuat dalam media sosial tersebut, muncul laman pembuatan berita hoaks bernama The Fake News Generator. Pada bagian kanan laman tertulis "You clicked this fake news story. Now Make your own! (Anda mengklik artikel berita hoaks. Sekarang buatlah berita hoaksmu sendiri!)" Dalam laman tersebut, siapapun bisa membuat judul berita hoaks sendiri, deskripsi berita, hingga foto sesuka hati. Bahkan, siapapun bisa memilih portal media besar yang dicatut namanya untuk meyakinkan orang bahwa berita hoaks tersebut merupakan berita sungguhan. Sejumlah media internasional yang dicatut dalam laman tersebut antara lain CBS-News.us, Aljazeera.com, BBC-News.us, CNN-Breaking-News.com, dan The-Young-Turks.com. WHO telah mengumumkan kelompok orang yang rentan tertular virus corona. Virakan mudah menginfeksi orang-orang dengan penyakit bawaan seperti asma, diabetes bahkan jantung sehingga menyebabkan infeksi Covid-19 semakin parah. Selain itu, kelompok orang-orang lanjut usia (lansia) juga rentan tertular virus tersebut. Sebab, seiring bertambahnya usia mengalami penurunan berbagai fungsi tubuh. Dalam jurnal, penelitan hingga pemberitaan manapun tidak ditemukan bahwa WHO tidak pernah menyebutkan bahwa pria dengan penis besar berpeluang besar terinfeksi virus corona. . [REFERENSI] https://bit.ly/2XbhNIe https://bit.ly/2z4A0zj

A post shared by Jabar Saber Hoaks (@jabarsaberhoaks) on

**

Editor: Encep Faiz

Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x