Pengeluaran tahun ini akan berjumlah total 1,3 triliun yuan atau setara dengan lebih dari Rp 2 triliun.
Berbeda dengan Tiongkok yang melakukan peningkatan anggaran militernya, sebuah studi mengatakan bahwa negara-negara di Asia Tenggara telah memangkas pengeluaran pertahanan.
Artikel ini telah tayang sebelumnya di pikiran-rakyat.com dengan judul "Tiongkok Buka Suara Usai Dituding Manfaatkan Virus Corona untuk Klaim Wilayah Laut China Selatan"
Baca Juga: Dikabarkan Ada Hubungan Serius dengan Amy Qanita, Begini Tanggapan Sule
hal tersebut akibat dari krisis ekonomi yang ditimbulkan oleh pandemi virus corona, sehingga berpotensi membuka ruang bagi Tiongkok untuk lebih jauh menegaskan klaimnya di wilayah tersebut.
Seorang pakar keamanan maritim, mengatakan bahwa pemangkasan pengeluaran pertahanan dipandang sebagai cara yang relatif mudah untuk memotong biaya ketika negara-negara mengahadapi tekanan pada anggaran mereka.
Meskipun telah menampik manfaatkan momen pandemi COVID-19 Tiongkok telah mempertahankan keberadaannya di Laut China Selatan selama wabah virus terjadi.
Baca Juga: Cek Fakta:Tersiar Kabar Bakteri Penyebab Pasien Virus Corona Meninggal
Gesekan baru-baru ini terjadi termasuk kapal-kapal Tiongkok yang membayangi operasi eksplorasi mineral Malaysia.
Bukan hanya itu, bahkan kapal nelayan Vietnam yang tenggelam oleh kapal keamanan laut Tiongkok.**