Network
MANTRA SUKABUMI - Seiring pandemi Covid-19 masih menjadi ancaman kesehatan dunia, dibutuhkan sikap simpatik untuk selalu berhati hati menjaga diri sendiri dan menjaga kehidupan orang lain.
Hal ini penting untuk menjaga kelangsungan pemutusan mata rantai penyebaran Covid-19.
Karena itu, mematuhi aturan pola hidup yang sehat dengan selalu bersinergi mengatasi bersama penyebaran virus mematikan ini menjadi keharusan yang harus diikuti.
Apalagi sampai mengandalkan sikap egois yang tidak peduli dan tidak menghargai orang lain ditengah wabah penyakit menular ini hanya akan membawa malapetaka buat orang lain.
Seperti yang dialami seorang sopir taksi di London bernama Trevor Belle 61 tahun yang meninggal dunia setelah diduga tertular Covid-19 dari seorang penumpang yang diantarnya.
Baca Juga: Direktur Laboratorium Wuhan Akui Sejak 2004 Simpan Virus Corona, Tetapi Beda Jenis dengan Covid-19
Dikutip dari World Of Buzz dikisahkan, pada 22 Maret 2020 Trevor baru saja menurunkan seorang penumpang di West Ham Lane di Stratford. Setelah penumpang itu turun sang sopir lantas memberi tahu si penumpang jika ongkos yang harus dibayarnya sebanyak £ 9 (Sekira Rp.146.000).
Alih-alih membayar ongkos, pria kulit putih dengan aksen Irlandia itu malah meludahi sang sopir dan mengatakan, "Saya menderita virus corona dan sekarang anda sudah mendapatkannya juga!."
Baca Juga: Kisah Sumayyah binti Khayyath, Perempuan Pertama dalam Islam yang Mati Syahid
Kemudian Pria itu lari dan supir taksi menghampiri sebuah mobil polisi dan memberi tahu mereka tentang insiden itu. Namun Polisi mengatakan bahwa kejadian seperti itu layak untuk dikejar.
Trevor lantas pulang dan memberi tahu istrinya tentang kejadian yang telah menimpanya itu. Empat hari setelah kejadian Trevor Belle sakit dan memiliki gejala flu seperti Covid-19.
Artikel ini telah tayang sebelumnya di jurnalpresisi.pikiran-rakyat.com dengann judul "Kisah Pilu Sopir Taksi Meninggal Setelah Diludahi Penumpangnya yang Mengaku Terinfeksi Covid-19"
Baca Juga: Tak Banyak Orang Tahu, Berikut Ini 5 Kelemahan Zodiak 'Gemini'
10 hari kemudian pada tanggal 31 Maret, ia bangun merasa kesulitan untuk bernafas. Dia dinyatakan positif Covid-19 dan dirawat di rumah sakit.
Setelah tiga minggu berjuang melawan Covid-19, Trevor akhirnya tidak bisa bertahan dan meninggal pada tanggal 18 April.
Istrinya mengatakan kepada The Guardian bahwa mereka telah menyetujui darah Trevor digunakan untuk penelitian guna memecahkan misteri virus ini. Pihak keluarga juga tidak akan pernah tahu apakah penyebab kematian Trevor akibat insiden meludah itu.**
