Network
Di kapal tersebut, Anggi juga berkesempatan melihat fasilitas rumah sakit yang mewah. "Kesehatan sangat penting di dalam kapal. Khususnya gigi, harus sehat. Kalau sakit, akan mengganggu pekerjaan," katanya.
Baca Juga: Diduga Sebar Ujar Kebencian Bernuansa SARA, Abu Janda Diperiksa Polisi
Artikel ini telah tayang sebelumnya di portaljember.pikiranrakyat.com dengan judul "Ini Rahasia Kapal Induk Amerika Serikat yang Tidak Banyak Diketahui."
Selain ke dalam "perut" kapal induk, dalam kesempatan itu Anggi juga berkesempatan naik ke gladak kapal, di mana terdapat 70 pesawat tempur yang parkir.
Reporter harus memakai kostum warna putih. Sedangkan di atas gladak, setiap awak kapal mengenakan kostum dengan warna-warna tertentu.
Misalnya, warna kuning adalah kru pengatur pesawat, wara hijau kru pemantau kabel pendaratan pesawat.
Baca Juga: Dikabarkan Semua Petugas Laboratorium UNAIR Positif Virus Corona, Simak Faktanya
Dengan landasan yang pendek, setiap pilot pesawat tempur mendapatkan pelatihan beberapa bulan agar bisa menerbangkan dan mendaratkan pesawat di gladak kapal induk.
Untuk lepas landas, setiap pesawat dibantu sebuah ketapel di roda pesawat untuk menambah daya dorong. Sedangkan saat mendarat ada kabel yang membantu pengereman pesawat.
Kapal induk USS Karl Vision saat itu berlayar di Laut China Selatan. Dilengkapi reaktor nuklir sebagai sumber energi, setiap kapal induk memiliki jarak jelajah yang tidak terbatas ke seluruh benua.**(Hari Setiawan/Portal Jember PRMN)
