Tiongkok Sebut Amerika Serikat 'Kecanduan untuk Berhenti' setelah Resmi Tinggalkan WHO

- 3 Juni 2020, 08:55 WIB
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina Zhao Lijian menghadiri konferensi pers di Beijing, Tiongkok 8 April 2020.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina Zhao Lijian menghadiri konferensi pers di Beijing, Tiongkok 8 April 2020. //Reuters

 Baca Juga: Tersiar Kabar Bahwa Virus Corona Dapat Menular dari Sarung Tangan Petugas Rapid Test, Ini Faktanya

Artikel ini telah tayang sebelumnya di laman Pikiranrakyat.cirebon.com dengan judul "Resmi Tinggalkan WHO, Tiongkok Sebut AS 'Kecanduan untuk Berhenti'.

Uni Eropa pada hari Sabtu mendesak Amerika Serikat untuk mempertimbangkan kembali keputusannya keluar dari WHO.

Tiongkok menyerukan kepada komunitas internasional untuk memberikan lebih banyak dukungan politik dan pendanaan bagi WHO, kata Zhao.

Keputusan AS untuk keluar dari badan yang bermarkas di Jenewa itu terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok terkait wabah coronavirus.

 Baca Juga: Dapat Mempengaruhi Kesehatan, Waspadai Cara Duduk yang Benar Saat Bekerja

Sejak menjabat, Trump telah mempertanyakan nilai Perserikatan Bangsa-Bangsa dan mencemooh pentingnya multilateralisme saat ia berfokus pada agenda 'Amerika Pertama'.

Dia (Trump) telah keluar dari Dewan Hak Asasi Manusia PBB, badan budaya PBB UNESCO, perjanjian global untuk mengatasi perubahan iklim, perjanjian nuklir Iran dan menentang pakta migrasi PBB.**(Nur Annisa/PR Cirebon).

Halaman:

Editor: Encep Faiz

Sumber: Pikiran Rakyat Cirebon


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x