Misteri Kematian George Floyd, Hasil Autopsi Temukan Bukti Positif Virus Corona Sejak April

- 4 Juni 2020, 19:39 WIB
Poster mengenang sosok George Floyd yang beredar di media sosial. Twitter @BlackLivesUU
Poster mengenang sosok George Floyd yang beredar di media sosial. Twitter @BlackLivesUU /

Baca Juga: Menhan AS Tidak Mendukung Pengerahan Militer Anti Huru-Hara untuk Pengendalian Aksi Unjuk Rasa

Pemeriksa medis telah merilis ringkasan laporan pada hari Senin, yang memutuskan cara kematian Floyd sebagai pembunuhan. Disebutkan bahwa penyebab kematiannya adalah "henti jantung-paru yang menyulitkan penegakan hukum, pembatasan, dan kompresi leher."

Namun, Kesimpulan-kesimpulan itu berbeda dengan otopsi independen yang dilakukan oleh patolog untuk keluarga Floyd.

Artikel ini telah tayang sebelumnyad di bekasi.pikiran-rakyat.com dengan judul "Hasil Autopsi Lengkap, Tim Medis Temukan George Floyd Positif Virus Corona Sejak April"

Baca Juga: Resep Pangan Aman Masa Pandemi COVID-19, Berikut Penjelasan BPOM

Autopsi itu menyimpulkan bahwa ia tidak memiliki masalah medis mendasar yang berkontribusi pada kematiannya. Ahli patologi juga mengatakan dia meninggal setelah aliran darah dan udara terputus ke otaknya, menyebabkan dia mati karena asfiksia mekanik.

Michael Baden, mantan pemeriksa medis Kota New York yang berada di antara dua dokter yang melakukan autopsi pribadi untuk keluarga Floyd minggu lalu, mengatakan para pejabat daerah tidak memberitahunya kalau Floyd telah dinyatakan positif terjangkit COVID-19

Baca Juga: UPDATE Kasus Corona Kabupaten Sukabumi (04/06/2020), 31 Orang Positif, dan 23 PDP Meninggal

"Direktur pemakaman tidak diberitahu, dan kami tidak diberitahu, dan sekarang banyak orang bergegas mencoba untuk ikut tes Corona," kata Baden.**

Halaman:

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x