Foto Mayat Korban COVID-19 Dikabarkan Bergelimpangan di Pakistan, Simak Faktanya

- 5 Juni 2020, 13:18 WIB
Beredar foto mayat korban covid-19 di Pakistan. Faktanya berbeda.
Beredar foto mayat korban covid-19 di Pakistan. Faktanya berbeda. /AFP

MANTRA SUKABUMI - Pandemi COVID-19 masih menjadi isu hangat di belahan dunia.

Apapun informasi terkait COVID-19 seringkali menyita perhatian masyarakat. Tidak hanya sekedar korban pasien positif yang direlease lembaga resmi, namun kadang terkait informasi yang tidak jelas sumbernya.

Seperti tersiar foto di media sosial banyak mayat di Pakistan dengan narasi dalam bahasa Tiongkok.

Foto-foto tersebut diklaim merupakan mayat orang-orang yang meninggal karena COVID-19. 

Tiga foto yang memperlihatkan lusinan kantong mayat telah dibagikan ribuan kali di banyak pos Facebook yang mengklaim mereka memperlihatkan mayat COVID-19 korban di Pakistan

Baca Juga: Benarkah Foto Murid Kulit Hitam dan Kulit Putih Duduk Terpisah di Sekolah AS, Cek Faktanya

Setelah ditelusuri lebih lanjut oleh tim PikiranRakyat-Cirebon.com faktanya klaim itu salah. Foto-foto itu sebenarnya mayat-mayat di Pakistan yang meninggal karena gelombang panas yang terjadi pada tahun 2015 lalu.

Foto-foto tersebut dibagikan lebih dari 3.800 kali setelah dipublikasikan di Facebook pada 20 April 2020.

Tulisan Tiongkok itu diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris sebagai: "Epidemi coronavirus Pakistanmayat di mana-mana, sedih melihat Amitabha (berdoa emoji)".

Dilansir dari laman Factcheck ternyata Klaim itu salah ada fakta lain yang menyebutkan dalam pencarian gambar Google terbalik.

Artikel ini telah tayang sebelumnya di cirebon.pikiran-rakyat.com dengan judul "Beredar Foto Mayat Korban Covid-19 Bergelimpangan di Pakistan, Berikut Faktanya"

Beredar foto mayat korban covid-19 di Pakistan. Faktanya berbeda.
Beredar foto mayat korban covid-19 di Pakistan. Faktanya berbeda. AFP

Baca Juga: Beredar Kabar Susu Kefir Berbahaya Karena Bisa Meledak, Simak Faktanya

Ditemukan dua gambar pertama diambil oleh seorang fotografer AFP setelah gelombang panas mematikan pada Juni 2015.

Dan berarti itu hampir lima tahun sebelum pandemi Covid-19. Foto-foto itu diterbitkan di forum AFP.

Gambar-gambar menunjukkan pekerja amal menguburkan dan menawarkan doa pemakaman bagi para korban yang tidak diklaim pada suhu ekstrem di kota Karachi Pakistan pada 26 Juni 2015.

Dalam kejadian tersebut Setidaknya 1.000 orang terbunuh oleh hawa panas, AFP melaporkan pada saat itu.

Baca Juga: Ibadah Haji 2020 Dibatalkan, Jemaah Bisa Ambil Kembali Biaya Pelunasan, Berikut Tata Caranya

Dari klarifikasi tulisan diatas, jelas bahwa klaim foto-foto tersebut bukan merupakan mayat orang-orang yang meninggal karena Covid-19.

Foto-foto itu sebenarnya mayat-mayat di Pakistan yang meninggal karena gelombang panas yang terjadi pada tahun 2015 lalu.

Jadi informasi foto-foto itu termasuk berita hoax atau tidak benar sehingga menimbulkan pemikiran negative terlebih sekarang masih ada di tengah pandemic Covid-19.**

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: Pikiran Rakyat Cirebon


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x