Pakar UGM Sebut Donald Trump Dapat Dihadapkan pada Pemakzulan, Buntut dari Protes Kasus George Floyd

- 8 Juni 2020, 07:00 WIB
PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump
PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump //Twitter @thehill/.*/Twitter @thehill

MANTRA SUKABUMI – Aksi protes atas kematian Goerge Floyd di Amerika Serikat menyita perhatian dunia, sebab dikaitkan dengan kasus rasisme yang terjadi di negara tersebut.

Para demonstras merasa kecewa terhadap perlakuan rasis yang terjadi selama ini di negara mereka.

Sehingga buntut dari aksi protes tersebut dapat dikatakan menjadi wadah kekecewaan masyarakat terhadap Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

 Baca Juga: Beredar Kabar yang Menyebutkan Virus Corona Bukan dari Virus Tetapi dari Bakteri, Berikut Faktanya

Seperti disampaikan Ketua Program Studi Pascasarjana Departemen Hubungan Internasional Fisipol UGM, Siti Mutiah Setiawati saat dihubungi Kantor Berita Antara.

"Ada kekecewaan rakyat Amerika sendiri terhadap kepemimpinan Donald Trump. Ini endapan terhadap rasisme, endapan terhadap kepemimpinan," kata Mutiah kepada Antara.

Mutiah mengatakan, persoalan rasisme antara kulit putih dan kulit hitam yang saat ini tengah digaungkan kembali sebenarnya sudah berangsur membaik.

 Baca Juga: PM Israel akan Caplok Tepi Barat Palestina, Diprotes Warganya Sendiri Serukan Perdamaian

"Selama ini Presiden AS kepemimpinannya sudah baik dalam menekan rasisme. Nah, di bawah Donald Trump ini dia tidak menenteramkan," lanjut Mutiah.

Halaman:

Editor: Encep Faiz

Sumber: Pikiran Rakyat Cirebon


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x