Aksi Protes Digelar di Inggris, Patung Winston Churchill Ditutup Kayu Antisipasi Sasaran Massa

- 14 Juni 2020, 07:55 WIB
Para pengunjuk rasa berlutut di atas patung Edward Colston
Para pengunjuk rasa berlutut di atas patung Edward Colston /Aljazeera

MANTRA SUKABUMI - Aksi solidaritas di Inggris atas unjuk rasa anti-rasisme karena kematian seorang pria kulit hitam George Floyd oleh polisi AS akan digelar tiga hari kedepan.

Hal tersebut membuat para petugas menutup patung Winston Churchill, mantan perdana menteri Inggris, dan tugu peringatan pahlawan perang di London dengan lapisan kayu.

Penutupan dilakukan untuk antisipasi jadi sasaran para pengunjuk rasa saat menggelar aksi protesnya di di Ibu Kota Inggris, London.

Diketahui massa sebelumnya sempat mencoret Patung Churchill, yang berdiri membelakangi gedung parlemen dengan grafiti.

Baca Juga: Ruben Onsu Minta Maaf Setelah Kalah, Pihak I Am Geprek Bensu Beri 2 Tawaran

Dalam patung tersebut terlihat ada sebuah tulisan grafiti yang menyebut bahwa Churchill, pemimpin Inggris saat Perang Dunia II, merupakan seseorang yang rasis.

Grafiti ditemukan saat massa menggelar aksi damai pada Minggu, 7 Juni 2020, sebagai wujud solidaritas atas unjuk rasa anti-rasisme karena kematian George Floyd, seorang warta kulit hitam yang tewas ditekan polisi di Kota Minneapolis Amerika Serikat selama hampir 9 menit, sebagaimana dikutip dari Pikiranrakyat-cirebon.com.

Kematian Floyd pada 25 Mei 2020 memicu aksi protes di puluhan kota AS dan beberapa kota besar Eropa, termasuk Inggris.

Baca Juga: Sinopsis The Amazing Spider Man, Tayang Malam ini di Bioskop Special Trans TV

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Pikiran Rakyat Cirebon


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x