Network
MANTRA SUKABUMI - Hagia Sophia merupakan bangunan mesjid yang menjadi kebanggaan masyarakat Istanbul Turki.
Sebelumnya Masjid Agung Hagia Sophia di Istanbul di Turki telah viral di media sosial karena mengadakan shalat Tarawih pertamanya pada Jumat 1 April 2022.
Mesjid Hagia Sophia merupakan gedung megah yang sebelumnya dijadikan museum sejak 88 tahun silam.
Baca Juga: Sejarah Mesjid Hagia Sophia, Bangunan Bersejarah di Istanbul Turki
Bangunan mesjid Hagia Sophia telah menjadi warisan dunia UNESCO.
Berikut 10 fakta Mesjid Hagia Sophia Istanbul Turki, dirangkum mntrasukabumi.com dari berbagai sumber.
1. Bangunan ikonik ini masuk ke dalam Warisan Dunia UNESCO, badan dunia yang menangani kebudayaan.
Hagia Sophia masuk ke dalam daftar tersebut pada 1985 dan kembali diperpanjang pada 2017 lalu.
Sebenarnya, yang masuk ke dalam daftar ini tidak hanya Hagia Sophia namun area bersejarah Istanbul.
Kawasan seluas 766,5 hektare ini memiliki bangunan bersejarah mulai dari masjid, istana, dan juga dinding benteng.
2. Hagia Sophia memiliki basilika atau bangunan yang mirip aula atau hall yang berukuran sangat besar.
Arsitek yang merancang basilika ini adalah dua arsitek, Isidore dari Miletus dan Anthemius dari Tralles.
Uniknya, kedua arsitek ini merupakan pakar geometri, salah cabang dari matematika yang terkait ilmu ukur.
Geometri adalah cabang matematika yang berhubungan dengan bentuk, ukuran, posisi relatif gambar, dan sifat ruang.
3. Arsitektur Hagia Sophia Jadi Inspirasi Sejumlah Masjid
Bagi yang pernah melihat foto-foto sejumlah masjid di Istanbul, Turki memang banyak yang mirip dengan Hagia Sophia.
Arsitektur Byzantium yang hadir lewat Hagia Sophia menjadi inspirasi sejumlah masjid yang dibangun pada masa Kekhalifahan Utsmaniyah.
Salah satunya adalah Masjid Sultan Ahmed yang dibangun pada 1616 dan dikenal sebagai Masjid Biru alias Blue Mosque.
Masjid-masjid lainnya adalah Masjid Sehzade, Masjid Suleymaniye, Masjid Rustem Pasha, dan Masjid Kilic Ali Pasha.
4. Pernah Menjadi Gereja untuk Kristen Byzantium Hingga Katolik
Setelah dibangun, bangunan ini menjadi katedral atau gereja besar untuk Kristen Byzantium mulai 537 hingga 1054.
Lantas bangunan ini digunakan menjadi katedral Kristen Yunani Ortodoks mulai dari 1054 hingga 1204.
Setelah itu, Hagia Sophia berubah lagi menjadi katedral Katolik Roma mulai dari 1204 hingga 1261.
Bangunan ini kembali lagi menjadi katedral Kristen Yunani Ortodoks pada 1261 hingga 1453, sebelum penaklukan Konstantinopel.
5. Bangunan ini mempunyai banyak nama, tentunya sesuai dengan peruntukkan dari Hagia Sophia ini.
Hagia Sophia mempunyai nama latin Sancta Sophia atau Sancta Sapientia atau bijaksana dan suci.
Nama lainnya adalah Gereja Hagia Sophia karena pernah menjadi katedral sejumlah aliran kristen.
Sementara nama resminya adalah Masjid Agung Ayasofya, ternyata banyak ya nama dari bangunan ini.
Baca Juga: Anies Baswedan Ijinkan Mesjid Dipakai untuk Shalat Tarawih 2021, Warga Jakarta Antusias
6. Hagia Sophia Menjadi Masjid dan Museum
Sultan Mehmed II menaklukkan Konstantinopel pada Mei 1453, Hagia Sophia sempat menjadi tempat mengungsi.
Hagia Sophia diubah menjadi masjid mulai Juli 1453, bangunan ini mulai memiliki menara hingga sekarang.
Saat Turki berubah dari Kekhalifahan menjadi Republik pada 1935, bangunan ini dialihfungsikan menjadi museum.
Hagia Sophia menjadi museum dari 1935 hingga 2020, sebelum kemudian kembali menjadi masjid.
7. Bangunan ini memang pernah menjadi gereja Kristen Byzantium, Yunani Ortodoks, dan juga Katolik Roma.
Selain itu, bangunan memang sempat menjadi masjid pada zaman Ottoman (Utsmaniyah) dan juga mulai 2020.
Jadi tidak heran kalau bangunan ini memiliki sejumlah simbol Islam dan Kristen ada di dalamnya.
Ada tulisan Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW, serta mosaik Bunda Maria dan juga Yesus Kristus.
8. Konstruksi bangunan ini memakan waktu selama lima tahun dari 532 hingga 537 atau dibangun hampir 1500 tahun lalu.
Hagia Sophia dibangun pada masa pemerintahan Kaisar Romawi Timur Justinian I yang memerintah dari Byzantium dari 527 hingga 565.
Selama masa pemerintahan Justinian I, dia membangun banyak bangunan bersejarah seperti gereja dan renovasi istana.
Namun, bangunan yang paling ikonik dan paling diingat oleh publik tentu saja adalah Hagia Sophia.
Baca Juga: GEGER! Ditemukannya Fakta Baru Mengenai Kasus Kematian Tangmo Nida Artis Thailand
9. Pada 2014, bangunan ini menjadi museum di Turki yang paling banyak dikunjungi wisatawan asing dan dalam negeri.
Hampir 3,3 juta orang mengunjungi Hagia Sophia setiap tahunnya, mungkin kamu salah satunya.
Berdasarkan data yang dirilis oleh Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Turki ada fakta menarik lainnya.
Hagia Sophia menjadi destinasi yang paling banyak dikunjungi oleh turis pada 2015 dan 2019 lalu.
10. Bangunan bersejarah Hagia Sophia ini memiliki panjang 82 meter, lebar 73 meter, dan juga tinggi mencapai 55 meter.
Tinggi ini merupakan tinggi kubah atau dome, bukan tinggi dari menara atau minaret dari Hagia Sophia.
Untuk tinggi menara yang berjumlah empat ini adalah 60 meter, menara dibangun pada masa Utsmaniyah.
Material atau bahan yang digunakan untuk membangun masjid ini adalah batu bata dan juga batu.***
