Hormati Jasa Besar Sang Proklamator RI, Patung Tiga Dimensi Soekarno Berdiri di Aljazair

- 19 Juni 2020, 15:45 WIB
Simbol Bulan Sabit lambang Aljazair dan 5 bulatan sebagai simbol falsafah 5 sila Pancasila
Simbol Bulan Sabit lambang Aljazair dan 5 bulatan sebagai simbol falsafah 5 sila Pancasila /Humas Jabar/.*/Humas Jabar

MANTRA SUKABUMI – Pemerintah Aljazair telah meresmikan monumen Bung Karno pada Kamis, 18 Juni 2020 kemarin.

Pembuatan patung tersebut sebagai bentuk penghormatan pemerintah Aljazair atas jasa besarnya dalam uapaya kemerdekaan Aljazair dari penjajahan bangsa Eropa, maka didirikanlah patung Proklamator RI Bung Karno.

Sebagai warga negara Indonesia, tentu kita patut berbangga atas pendirian patung bapak Proklamator di negeri Aljazair.

Baca Juga: Cek Fakta: Kabar Sila Pertama Pancasila Diubah Menjadi Ketuhanan yang Berkebudayaan dalam RUU HIP

Ditingkat Internasional, dalam peristiwa Konferensi Asia Afrika, Bung Karno dianggap banyak berkontribusi besar untuk revolusi Aljazair.

Mantan Presiden Aljazair Abdelaziz Bouteflika pernah mengakui fakta sejarah tersebut, seperti ia sampaikan pada interview diplomat Aljazair Lakhdar Brahimi.

Hal tersebut diungkapkan Dubes RI untuk Aljazair Safira Machrusah Dalam acara dialog Sejarah bertema Bung Karno Berdiri di Aljazair yang diselenggarakan secara online oleh Historia.Id, Selasa 16 Juni 2020.

Baca Juga: Komisi IV DPR RI: Kebijakan Ekspor Benih Lobster Perlu Adanya Pengawasan, Adanya Dugaan Monopoli

“Disampaikan dalam wawancara eksklusif yang dilakukan oleh Lakhdar Brahimi ketika diinterview, beliau mendengar bahwa mantan presiden Bouteflika itu menyampaikan bahwa KAA ini seperti revolusi Aljazair di tingkat internasional,” kata Safira seperti dikutip dari laman Humas Jabar.

“Tokoh KAA yang berada disini Bung Karno itu memang memberikan kontribusi yang luar biasa dan diapresiasinya sangat luar biasa oleh Aljazair,” lanjut Safira.

Dalam kesempatan yang sama saat diskusi itu Gubernur Jabar Ridwan Kamil selaku inisiator pembangunan monumen Bung Karno itu menceritakan awal mula berkomunikasi dengan Gubernur Aljir akhirnya menemukan keinginan yang sama untuk membuat tanda penghormatan terhadap Bung Karno lebih dari negara yang lain.

Baca Juga: Di Hadapan Nelayan Sukabumi, Menteri KKP Sebut Sita 51 Kapal Asing, Bisa Dipakai Nelayan

“Aljazair punya kemiripan rasa hormat ke Bung Karno, bahkan lebih (dari negara lain). Sehingga dalam diskusi awal-awal disampaikan bagaimana kalau kita membuat inisiatif yang sama di Aljazair, tapi jangan hanya nama jalan seperti di Mesir, melainkan sebuah monumen,” ungkap Kang Emil.

Gubernur Aljazair lantas menyediakan lahan di pusat kota untuk dibangun Monumen Soekarno.

Desain monumen itu dibuat setengah lingkaran berbentuk bulan sabit dengan lima lingkaran.
Kang Emil menjelaskan bulan sabit itu sebagai lambang Aljazair, dan lima lingkaran sebagai simbol Pancasila, simbol falsafahnya orang Indonesia.

Baca Juga: Benarkah Dexamethasone Obat Covid-19?, Berikut Penjelasannya

Artikel ini telah terbit sebelumnya di laman jurnalpresisi.pikiranrakyat.com dengan judul Aljazair Dirikan Patung Tiga Dimensi Bung Karno, Untuk Menghormati Jasa Besar Sang Proklamator RI.

Dan di tengahnya, berdiri patung Soekarno yang menghadap ke dua sisi sehingga patung Bung Karno terlihat sedang menyapa pengguna jalan dari kedua arah.

Adapun desain dan pembangunan patungnya Kang Emil bekerja sama dengan seniman tanah air Dolorosa Sinaga.

Desain seni tiga dimensi terbaru Dolorosa dinilai Kang Emil sangat jenius karena menunjukkan tampilan yang sama di kedua sisi.

Baca Juga: Balita 2 Tahun Terpapar Virus Corona di Provinsi Aceh, Terkonfirmasi Capai 38 Orang

“Setelah itu saya menghubungi Ibu Dolo, untuk merancang bentuk patungnya. Saya pikir gaya seni Ibu Dolo yang baru, dua dimensi tapi, dari depan sama dari belakang sama. Dengan pilihan ibu Dolo ini menurut saya itu pilihan yang paling jenius. Inilah yang menjadi (desain) final,” ujar kang Emil.**

Editor: Encep Faiz

Sumber: Jurnal Presisi PR


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah