Media Australia Sebut Indonesia Memprihatinkan Tiap Hari 1.000 Kasus Baru, Jadi Hotspot Corona Dunia

- 23 Juni 2020, 17:19 WIB
ILUSTRAASI pandemi Virus Corona (Covid-19).*
ILUSTRAASI pandemi Virus Corona (Covid-19).* //pexels/Anna Shvets

"Ketika perhatian dunia mengarah pada Amerika Serikat, India, Rusia, dan Brazil yang mencatat infeksi harian hingga puluhan ribu, Indonesia berada di bawah radar," demikian bunyi tulis SMH yang dikutip pada Selasa, 23 Juni 2020.

Tulisan pun berlanjut dengan mengeluarkan hasil pengamatan bahwa selama delapan dari 10 hari terakhir, SMH telah mencatat lebih dari 1000 infeksi baru setiap hari, dan hanya di bawah 1.000 pada dua hari lainnya.

Baca Juga: Arab Saudi Lakukan Penyelamatan Nyawa Jemaah Ditengah Corona, Kemenag:Apresiasi Keputusan Pembatasan

Bahkan, para epidemiologis pun khawatir jumlah kasus dapat melewati 60 ribu kasus dalam dua pekan mendatang, meski saat ini berada di angka 42.762 kasus.

Kemudian, SMH juga mengkritik tingkat tes Covid-19 di Indonesia begitu amat memprihatinkan, karena berada di posisi 163 dengan total 2.193 tes per satu juta orang. Sedangkan, ini jelas tak sebanding dengan tingkat kematian yang tinggi secara proporsional.

Indonesia justru mulai melonggarkan pembatasan pergerakan publik yang diterapkan untuk mencegah penyebaran Covid-19. Hal ini terlihat dengan transportasi umum, penerbangan, pusat perbelanjaan, gereja dan masjid mulai dibuka di kota-kota, termasuk di DKI Jakarta.

Baca Juga: Adjo Sardjono dan 9 Kandidat Lain Ikuti Fit and Proper Test Gerinda Jelang Pilkada Sukabumi 2020

Padahal Reuters melaporkan ada ratusan anak di Indonesia yang diyakini meninggal karena Covid-19. Secara resmi, ada 380 anak yang meninggal dalam klasifikasi "orang dalam pemantauan" yang berarti mereka menunjukkan gejala virus tetapi belum diuji.

Artikel terkait sebelumnya telah tayang di Pikiranrakyat.cirebon.com dengan judul "1.000 Infeksi Baru Tiap Hari, Media Australia Sebut Indonesia akan Jadi Hotspot Covid-19 Dunia"

Dengan demikian, Pemerintah Indonesia disebut SMH sebagai negara yang buruk dalam menangani pandemi Covid-19.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Pikiran Rakyat Cirebon


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x