Demi Perdamaian Dunia, Prajurit TNI Gugur Saat Bertugas di Kongo, Menlu RI Ucapkan Belasungkawa

- 24 Juni 2020, 13:56 WIB
ARSIP Foto. Pasukan dan tank pemerintah terlihat di wilayah timur kota Rumangabo, Kongo.*
ARSIP Foto. Pasukan dan tank pemerintah terlihat di wilayah timur kota Rumangabo, Kongo.* /ANTARA/

Seorang anggota pasukan pemelihara perdamaian Indonesia yang bertugas di Misi MONUSCO, Republik Demokratik Kongo, dilaporkan meninggal dunia.

Sersan Mayor (Serma) Rama Wahyudi, gugur saat bertugas. Menurut pernyataan PBB ia diserang oleh milisi pada malam hari, Senin, 22 Juni 2020.

Selain Sersan Mayor, satu tentara lainnya yang diduga berasal dari Indonesia juga mengalami luka cukup berat akibat serangan itu.

Peristiwa ini terjadi ketika mereka berdua tengah kedapatan tugas untuk berpatroli malam. Kemudian serangan muncul berjarak sekira 20 kilometer dari Beni di Provinsi Kivu Utara.

Baca Juga: Manfaat Mengkonsumsi Buah Naga, Buah yang Sangat Kaya Nutrisi

Nahas, satu terntara tewas di lokasi kejadian, sedangkan lainnya mendapat luka yang cukup parah.

Menanggapi hal ini, Dewan Keamana PBB mengutuk keras serangan MONUSCO dan meminta otoritas Kongo untuk melakukan investigasi.

Artikel terkait sebelumnya telah tayang di Pikiranrakyat-Pangandaran.com dengan judul "

Sehingga pelaku dapat di perkarakann secara hukum dan diboyong menuju meja pengadilan.

Kepala MONUSCO Leila Zerrougui mengutuk serangan yang diduga dilakukan oleh "tersangka anggota ADF" yakni Pasukan Sekutu Demokrat, sebuah kelompok bersenjata terkenal di timur negara itu.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Pikiran Rakyat Pangandaran


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x