Mengharukan, Seorang Prajurit Rekam Video Sebelum Bunuh Diri, Kecewa Minta Bantuan Tak Ada Tanggapan

- 29 Juni 2020, 04:30 WIB
SERSAN Korps Medis Angkatan Darat bertugas bersama SAS selama empat tahun dan dikreditkan karena menyelamatkan ratusan nyawa.*
SERSAN Korps Medis Angkatan Darat bertugas bersama SAS selama empat tahun dan dikreditkan karena menyelamatkan ratusan nyawa.* //Facebook

Artikel terkait sebelumnya telah tayang di Pikiranrakyat-tasikmalaya.com dengan judul "Rekam Video Sebelum Bunuh Diri, Seorang Prajurit: Saya Meminta Bantuan Tapi Tak Ada yang Mendengar"

Ferguson diketahui mendapatkan kesehatan mentalnya terganggu akibat sebelumnya ia melihat rekannya, prajurit Mathew Talbot (22), dari Pengawal Coldstream, diinjak-injak sampai mati oleh seekor gajah tahun lalu.

Ferguson berjuang mati-matian selama dua jam untuk membuatnya tetap hidup selama operasi anti-perburuan tentara Inggris di Malawi.

Baca Juga: Sungguh Tega, Ibu Kandung Dipolisikan Anaknya Hanya Gegara Sepeda Motor

“Ketika dia kembali ke rumah dia merasa tegang dan saya mendorongnya untuk pergi ke dokter Angkatan Darat," ujar Sammi.

Sammi mengatakan bahwa suaminya itu telah didiagnosis dengan reaksi stres akut dan mengundurkan diri dari kualifikasi paramedisnya.

“Dia mengatakan dia tidak pernah ingin melakukan pengobatan lagi setelah kejadian itu karena dia percaya bahwa kesehatan mentalnya akan beresiko jika dia melanjutkan," ujarnya.

Baca Juga: Kadobangkong Pantai Palabuhanratu, Surga Para Pemancing

Sammi berkata terlalu banyak trauma yang dialami oleh para prajurit, banyak nyawa yang hilang.

Ia juga berkata bahwa Ferguson sagat terbebani dengan hal tersebut. Suaminya itu hanya berharap mendapatkan semangat dari badan pertahanan yang menaunginya itu.** (Rahmi Nurlatifah/Pikiranrakyat-tasikmalaya.com)

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Pikiran Rakyat Tasikmalaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah