Didesak Rakyat, Turki Gelar Sidang Alih Fungsi Hagia Sophia Jadi Masjid, Petinggi Kristen Menolak

- 3 Juli 2020, 11:14 WIB
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. //PIKIRAN RAKYAT

Padahal pada 1934 silam, pemerintah setempat sudah memutuskan mengalihkan penggunaan Hagia Sophia dari masjid ke museum saat tahun-tahun pertama kepemimpinan Mustafa Kemal Ataturk yang sekuler. Namun, alih fungsi itu sempat digugat di pengadilan.

Artikel terkait sebelumnya telah tayang di Pikiranrakyat-cirebon.com dengan judul "Gelar Sidang Alih Fungsi Hagia Sophia Jadi Masjid, Petinggi Kristen Ortodoks: Umat Kami Kecewa"

Menanggapi pengembalian fungsi Hagia Sophia, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo ikut berpendapat pada Rabu, 01 Juli 2020. Saat itu, meminta Turki agar membiarkan Hagia Sophia tetap jadi museum.

Baca Juga: AS Catat Kasus Harian Covid-19 Capai 50.000 Orang, Donald Trump Dukung dan Akan Gunakan Masker

Senada dengan Pompeo, penolakan serupa ikut disuarakan seorang petinggi Kristen Ortodoks untuk 300 juta warga di seluruh dunia dan berkedudukan di Istanbul, Patriarkh Ekumenikal Bartholomew.

Secara tegas, ia memperingatkan perubahan fungsi Hagia Sophia menjadi masjid akan membuat umat Kristiani kecewa dan dapat menyebabkan perpecahan umat antara masyarakat Timur dan Barat.

Sementara itu, sejumlah kelompok masyarakat di Turki selama bertahun-tahun mendesak pemerintah mengubah fungsi Hagia Sophia menjadi masjid.

Baca Juga: Hubungan AS dengan China Mencair Melalui Kesepakatan Maskapai Penerbangan Komersial

Sontak saja, Erdogan yang merupakan seorang muslim pun menyambut permintaan itu jelang pemilihan daerah tahun lalu. Terlebih, ia mendapat dukungan untuk perubahan Hagia Sophia itu dari sebagian besar warga Turki.

Dalam pandangan banyak warga Turki, alih fungsi Hagia Sophia menjadi masjid akan dapat menunjukkan identitas Turki sebagai negara berpenduduk mayoritas muslim dengan lebih baik.** (Khairunnisa Fauzatul A/ Pikiranrakyat-cirebon.com)

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Pikiran Rakyat Cirebon


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x