Kasus Corona di Arab Saudi dan Uni Emirat Arab Meningkat Lagi, Usai Jam Malam Dicabut

- 6 Juli 2020, 07:40 WIB
ILUSTRASI kerajaan Arab Saudi.*/AFP
ILUSTRASI kerajaan Arab Saudi.*/AFP /

MANTRA SUKABUMI - Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UAE) terkonfirmasi jumlah kasus positif virus corona alami kenaikan setelah kedua negara tersebut mencabut jam malam pada bulan lalu.

Jumlah kasus covid-19 di dua negara dengan perekonomian terbesar di Teluk Arab tersebut terkonfirmasi Arab Saudi sudah melampaui angka 200.000, sementara di UAE mencapai 50.000 jiwa.

Kedua negara tersebut telah menerapkan pembatasan aktivitas sejak pertengahan bulan Maret lalu.

Baca Juga: MTI Selenggarakan dan Umumkan Juara Lomba Esai Nasional, Dihadiri Ketua MPR RI Bambang Soesatyo

Diketahui, otoritas Arab dan Uni Emirat Arab (UAE) telah mencabut pembatasan secara bertahap sehingga tempat usaha dan fasilitas umum dapat kembali buka, sebagaimana dikutip dari laman Antaranews.com.

Sementara itu, negara-negara lain di Teluk Arab juga mulai melonggarkan aturan pembatasan.

Namun, Kuwait masih memberlakukan jam malam sebagian. Akan tetapi, Qatar, Bahrain, dan Oman tidak menetapkan jam malam.

Baca Juga: Pengunjung Kaget Hingga Histeris, Seorang Wanita Tewas Jatuh dari Roller Coaster di Prancis

Arab Saudi, negara dengan kasus positif tertinggi jika dibandingkan dengan enam negara di Teluk Arab, mengumumkan 4.100 kasus baru pada Jumat, 3 Juli 2020 sehingga total pasien mencapai 205.929 dan 1.858 di antaranya meninggal dunia.

Jumlah korban jiwa harian sempat naik sampai di atas 4.000 pada pertengahan Juni, tetapi angkanya saat ini telah turun.

UAE melaporkan lebih dari 600 kasus baru, Jumat, dan lebih dari 700 kasus baru, Sabtu, sehingga total pasien positif mencapai 50.857 dan 321 di antaranya meninggal dunia. Beberapa hari terakhir, kasus harian di UAE juga turun dari 900 pasien pada pertengahan Mei menjadi 300-400 pasien.

Baca Juga: Ribuan Warga Tiongkok Dikagetkan Suara Erangan Mirip Naga, Tim Ahli Zoologi: Itu Suara Burung Kecil

Dubai, pusat bisnis dan pariwisata di UAE, akan kembali menerima warga asing pada 7 Juli. Walaupun demikian, kebijakan itu belum diterapkan secara menyeluruh di UAE. Otoritas setempat tidak menyediakan data lengkap kasus positif COVID-19 di masing-masing wilayah.

Kasus positif COVID-19 harian di Qatar telah turun dari 2.000 pasien pada akhir Mei sampai 500, Sabtu, 4 Juli sehingga total kasus positif hampir mencapai 100.000 jiwa.

Qatar sempat melaporkan kasus positif harian tertinggi di kawasan.

Baca Juga: Mudah!, Kini Buat SIM Bisa dari Rumah, Begini Cara dan Dokumen yang Harus Disiapkan

Sementara itu di Oman, Menteri Kesehatan Ahmed bin Mohammed Al Saidi pada Kamis 2 Juli mengatakan jumlah kasus positif naik dalam enam minggu terakhir. Ia meminta warga untuk mematuhi protokol kesehatan.

Iran, pusat penyebaran COVID-19 di Timur Tengah, pada Sabtu, 4 Juli melaporkan jumlah pasien positif mencapai 237.878 jiwa dan 11.408 di antaranya meninggal dunia. Pemerintah Iran telah memberlakukan aturan kesehatan baru untuk menekan penyebaran virus.**

Editor: Emis Suhendi

Sumber: antara news


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x