Fakta Mengejutkan, Ilmuan Tiongkok Kabur ke AS Usai Sebut Pemerintah Tutupi Soal Covid-19

- 13 Juli 2020, 16:30 WIB
ILUSTRASI Covid-19
ILUSTRASI Covid-19 /.*/ Dok. PRFM News

Dia menambahkan bahwa jika mencoba menceritakan mengenai hal ini di Tiongkok, dia akan hilang dan dibunuh.

Sementara itu, Li mengaku bahwa dia adalah salah satu ilmuwan pertama di dunia yang mempelajari virus serupa SARS ini.

"Pemerintah China melarang para ahli di luar negeri, termasuk di Hong Kong, melakukan penelitian di China," katanya.

Baca Juga: Afrika Selatan Kembali Diserang Lonjakan Corona, Pemerintah Berlakukan Jam Malam dan Larang Alkohol

Baca Juga: Kabar Buruk, WHO Mencatat dalam Waktu 24 Jam Terjadi 230.370 Kasus di Dunia

Salah satu teman, ilmuwan di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Tiongkok, memberi tahu tentang kemungkinan penularan dari manusia ke manusia kepada Li pada 31 Desember, jauh sebelum Tiongkok atau WHO mengakuinya.

Kemudian Li melaporkan beberapa temuan awal ini ke bosnya. "Dia hanya mengangguk," tuturnya Lalu menyuruhnya untuk kembali bekerja.

Beberapa hari kemudian, tepatnya 9 Januari 2020, WHO mengeluarkan pernyataan.

Baca Juga: Update Covid-19 AS Kian Tak Terkendali, Tembus 3.236.130 Kasus dengan 134.572 Kematian

Baca Juga: Detik-detik Penangkapan Artis Berinisial H yang Diduga Terlibat Prostitusi, Begini Kronologisnya

Halaman:

Editor: Encep Faiz

Sumber: Pikiran Rakyat Pangandaran


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x