AS Tolak Klaim China Atas Laut China Selatan, Pompeo: Klaim Tanpa Dasar Hanya Gunakan Intimidasi

- 14 Juli 2020, 17:00 WIB
KAPAL penjaga pantai Tiongkok melewati kapal penjaga pantai Vietnam.*
KAPAL penjaga pantai Tiongkok melewati kapal penjaga pantai Vietnam.* /AFP/Hoang Dinh Nam/

Analis regional mengatakan akan sangat penting untuk melihat apakah negara-negara lain mengadopsi sikap AS.

Hubungan antara Amerika Serikat dan China semakin tegang selama enam bulan terakhir atas penanganan Beijing terhadap pandemi COVID-19, cengkeramannya yang semakin ketat terhadap Hong Kong dan penumpasannya terhadap komunitas Muslim Uighur di China.

Baca Juga: WHO Khawatir Virus Corona Meningkat Tajam 1 Juta dalam 5 Hari, Tedros: Akibat Negara Salah Arah

China mengklaim 90 persen dari Laut China Selatan yang berpotensi kaya energi, tetapi Brunei, Malaysia, Filipina, Taiwan, dan Vietnam juga mengklaim bagian dari Laut China Selatan, di mana sekitar perdagangan senilai 3 triliun dolar AS melewati laut China Selatan setiap tahun.

Sementara itu, Beijing telah membangun pangkalan-pangkalan di wilayah itu.

Beijing secara rutin menjabarkan ruang lingkup klaimnya dengan mengacu pada apa yang disebut sembilan garis putus-putus yang meliputi sekitar sembilan persepuluh dari Laut China Selatan seluas 3,5 juta kilometer persegi di peta Tiongkok.

Baca Juga: Tim Pemburu Koruptor akan Segera Dibentuk oleh Menko Polhukam, Mahfud MD: Tak akan Ambil Tugas KPK

"Ini pada dasarnya adalah pertama kalinya kami menyebutnya tidak sah," kata Chris Johnson, seorang analis dari Pusat Studi Strategis dan Internasional. "Tidak apa-apa untuk mengeluarkan pernyataan, tapi apa yang akan kamu lakukan?"**

 

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x