Donald Trump Tandatangani Perintah Eksekutif Terkait Akhir Perlakuan Istimewa Hong Kong

- 15 Juli 2020, 07:00 WIB
POTRET Donald Trump.*
POTRET Donald Trump.* //AFP

Legislasi Trump menandatangani seruan untuk sanksi terhadap pejabat China dan lainnya yang membantu melanggar otonomi Hong Kong, dan lembaga keuangan yang melakukan bisnis dengan mereka yang ditemukan telah berpartisipasi dalam tindakan keras terhadap kota tersebut.

Trump menghadapi perjuangan keras untuk pemilihan kembali pada 3 November dan penanganannya atas pandemi telah menarik dukungan hangat dari Amerika.

Baca Juga: Cara Menentukan Arah Kiblat, Hari ini Rabu 15 Juli 2020 Ada Fenomena 'Istiwa A'dham'

Trump menyalahkan China karena tidak berbuat cukup banyak untuk menghentikan penyebaran virus.

"Jangan salah. Kita menganggap China bertanggung jawab penuh untuk menyembunyikan virus dan melepaskannya ke dunia. Mereka bisa menghentikannya, mereka seharusnya menghentikannya. Akan sangat mudah dilakukan di sumbernya, ketika itu terjadi," dia berkata.

Dalam pernyataan pembukaannya di Rose Garden, Trump membidik saingan Demokratnya dalam pemilihan, mantan Wakil Presiden Joe Biden.

Baca Juga: Berikut 3 Ciri Istri Paling Baik, Dambaan Suami yang Mengantarkannya Menuju Surga

Kedua kandidat terkendala dari kampanye aktif oleh virus. Pompeo sangat kritis pada hari Senin tentang penumpukan militer China di Laut Cina Selatan, mengatakan Beijing tidak menawarkan dasar hukum yang koheren untuk ambisinya di sana dan bahwa itu telah mengganggu para tetangganya.

"Dunia tidak akan membiarkan Beijing memperlakukan Laut Cina Selatan sebagai kerajaan maritimnya," kata Pompeo.

Penasihat keamanan nasional Trump, Robert O'Brien, berada di Paris minggu ini untuk melakukan pembicaraan dengan para pejabat Eropa tentang Cina dan perusahaan telekomunikasi China Huawei Technologies Co Ltd, di tengah kekhawatiran Barat bahwa teknologi Huawei menimbulkan ancaman terhadap keamanan nasional.**

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Channel New Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah