Gelombang Aksi Protes Terjadi Lagi di AS, Aparat Tindak dan Tangkap Para Pengunjuk Rasa

- 19 Juli 2020, 08:10 WIB
Petugas penegak hukum federal, yang dikerahkan di bawah perintah eksekutif baru pemerintahan Trump untuk melindungi monumen dan bangunan federal, berhadapan dengan pengunjuk rasa terhadap ketidaksetaraan rasial di Portland, Oregon, AS 18 Juli 2020. REUTERS / Nathan Howard
Petugas penegak hukum federal, yang dikerahkan di bawah perintah eksekutif baru pemerintahan Trump untuk melindungi monumen dan bangunan federal, berhadapan dengan pengunjuk rasa terhadap ketidaksetaraan rasial di Portland, Oregon, AS 18 Juli 2020. REUTERS / Nathan Howard /

GAS AIR MATA

Demonstran yang memprotes rasisme dan kebrutalan polisi berkumpul di sekitar gedung pengadilan federal setiap hari di Portland sejak pembunuhan warga Afrika-Amerika George Floyd dalam penangkapan 25 Mei di Minneapolis, dengan massa lebih dari 10.000 kali.

Baca Juga: Usut Tuntas Kematian Editor Metro TV, Polisi Telaah Temuan Lubang pada Jaket dan Baju Korban

Polisi Portland menggunakan gas air mata pada para pengunjuk rasa, beberapa di antaranya menyemprotkan grafiti pada bangunan, sampai Gubernur Brown pada awal Juli melarang penggunaannya kecuali dalam kasus kerusuhan.

Satu video yang diposting secara online menunjukkan seorang perwira yang mengikat seorang demonstran menjadi sebuah minivan gelap.

Juru bicara CBP mengatakan badan tersebut memiliki informasi bahwa orang tersebut diduga melakukan penyerangan terhadap agen federal atau perusakan properti federal dan "gerombolan besar dan keras" bergerak ke arah agen begitu mereka mendekati tersangka.

Baca Juga: Aksi Protes di Israel Terus Berlanjut Terkait Dugaan Korupsi Netanyahu dan Krisis Penanganan Corona

"Untuk keselamatan semua orang, agen CBP dengan cepat memindahkan tersangka ke lokasi yang lebih aman untuk diinterogasi lebih lanjut," kata juru bicara itu.

Dia mengatakan agen mengenakan lencana CBP selama pertemuan itu, tetapi nama mereka tidak ditampilkan untuk melindungi mereka dari pembalasan.

Video lain memperlihatkan seorang petugas mendorong petugas medis yang berusaha membantu seseorang. Dan yang lain lagi menunjukkan seorang pemrotes berdarah deras dari kepalanya setelah pasukan federal diduga menembaknya dengan senjata yang menembakkan amunisi yang tidak mematikan.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah