Perseteruan AS-China Kian Tegang, Beijing Akan Balas Penutupan Konsulatnya di Houston

- 24 Juli 2020, 09:10 WIB
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Wang Wenbin menyebut tuduhan mata-mata AS sebagai 'fitnah jahat' [Tingshu Wang / Reuters]
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Wang Wenbin menyebut tuduhan mata-mata AS sebagai 'fitnah jahat' [Tingshu Wang / Reuters] /

Hu mengatakan AS memiliki konsulat besar di Hong Kong dan "terlalu jelas bahwa konsulat itu adalah pusat intelijen". "Bahkan jika China tidak menutupnya, malah bisa memotong stafnya menjadi satu atau dua ratus. Ini akan membuat Washington menderita banyak kesakitan," tulisnya.

Konsulat AS lainnya di China berada di Guangzhou, Shanghai dan Shenyang. China memiliki empat konsulat lain di AS, di San Francisco, Los Angeles, Chicago dan New York serta kedutaan besar di Washington, DC.

Presiden Donald Trump mengatakan sebagai jawaban atas pertanyaan di jumpa pers pada hari Rabu bahwa "selalu mungkin" misi China lainnya dapat ditutup juga.

Baca Juga: Update Kasus Covid-19 Dunia per 24 Juli 2020, Indonesia Peringkat 24 Dunia dengan Total 93.657 Kasus

Richard Grenell, utusan khusus presiden untuk Serbia dan Kosovo yang menjabat hingga baru-baru ini sebagai penjabat direktur intelijen nasional AS, mengatakan kepada Reuters bahwa strategi AS "sangat dimulai dengan satu dan beralih ke yang lain jika perlu". "Ini strategi eskalasi," katanya.

"Seluruh tujuannya adalah untuk mengubah perilaku orang China ini muncul sebagai doktrin Trump, yang merupakan tindakan sangat keras, sanksi dan isolasi sementara pada saat yang sama selalu menawarkan kesempatan untuk keluar jika perilaku berubah."

Wall Street Journal mengatakan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo akan menyampaikan pidato di California pada hari Kamis mendesak negara-negara sekutu dan rakyat China untuk bekerja dengan AS untuk mengubah perilaku Partai Komunis Tiongkok.

"Kami, negara-negara bebas di dunia, harus mendorong perubahan dalam perilaku PKC dengan cara yang lebih kreatif dan tegas, karena tindakan Beijing mengancam rakyat dan kemakmuran kami," katanya mengutip draf pidatonya.

Baca Juga: Ibunda Yodi Prabowo Sebut Ada Saingan Suci Fitri yang Berambisi Menjadi Kekasih Anaknya

Terlepas dari ketegangan, penerbangan menuju Shanghai membawa diplomat AS meninggalkan AS pada Rabu malam, ketika Washington terus maju dengan rencananya untuk memulihkan misi di China dievakuasi karena pandemi virus corona.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah