MANTRA SUKABUMI - Pertikaian antara Amerika dan China yang kian hari kian menguat menambah kekhawatiran mengenai pukulan terhadap ekonomi global yang telah terhuyung-huyung akibat pandemi Covid-19.
Hal ini pun berdampak pada harga emas terus menguat kian mendekati level psikologis 1.900 dolar AS pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB).
Sebelumnya Amerika telah memerintahkan China untuk menutup konsulatnya di Houston, Texas pada Jumat pekan lalu dan dibalas China dengan meminta Amerika Serikat untuk menutup konsulatnya di kota Chengdu.
Baca Juga: NU dan Muhammadiyah Mundur Mendikbud Evaluasi Program Organisasi Penggerak
Baca Juga: Perdana Laksanakan Shalat Jumat di Hagia Sophia, Presiden Erdogan Lantunkan Ayat Alquran
Dilansir dari Antara Kepala Perdagangan Derivatif Logam Dasar dan Logam Mulia, Tai Wong mengungkapkan ketegangan AS-China memperburuk laju ekonomi global.
"Kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi global yang disebabkan oleh ketegangan AS-China yang semakin memburuk dipandang sebagai kemungkinan mempertahankan dukungan pemerintah dan moneter global berjalan lebih lama," kata Tai Wong, kepala perdagangan derivatif logam dasar dan logam mulia di BMO.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi COMEX New York Mercantile Exchange, naik 7,5 dolar AS atau 0,4 persen, menjadi ditutup pada 1.897,5 dolar AS per ounce pada Jumat (24/7/2020).