Network
MANTRA SUKABUMI - Pemerintah Arab Saudi sebelumnya telah memutuskan untuk tetap menggelar ibadah haji di tengah pandemi Covid-19 dengan berbagai pertimbangan.
Ibadah haji pada tahun ini tetap digelar namun dengan jumlah yang dibatasi, sebagai upaya untuk menjaga agar tidak ada klaster baru terkait virus Covid-19.
Pemerintah Indonesia sendiri melalui Kementerian Agama memutuskan untuk tidak memberangkatkan calon jemaah haji pada tahun ini dengan alasan menjaga kesehatan calon jamaah dari paparan virus corona.
Baca Juga: Dinilai Tak Masuk Akal, Tiongkok Tetap 'Ngotot' Klaim 90 Persen Atas Perairan Laut China Selatan
Baca Juga: Saling Berebut Hegemoni atas Dunia, AS-China Diambang Konflik Bersenjata
Namun, ada beberapa negara tetap memberangkatkan calon jemaah haji pada tahun ini dengan kuota terbatas.
Melansir dari laman hajinews.id, pelaksanaan haji tahun ini hanya diikuti oleh sekitar 1.000 jemaah karena pandemi Covid-19. Otoritas Arab Saudi pun telah mengumumkan warga mukim dari 160 negara berbeda terpilih untuk melaksanakan ibadah haji tahun ini.
Dari total jemaah yang akan mengikuti haji tahun ini, sebanyak 70 persen adalah warga mukim yang tinggal di sana, sedangkan 30 persen lainnya merupakan penduduk asli Arab Saudi.
Untuk diketahui, Kementerian Dalam Negeri juga sudah melarang warga untuk memasuki lokasi haji (Mina, Muzdalifah, dan Arafat) terhitung sejak Senin, 20 Juli 2020 hingga Ahad 2 Agustus 2020 mendatang.
Baca Juga: Inul Daratista Geram, Usai Namanya Digunakan Oleh Oknum Penipuan di Media Sosial
Baca Juga: Ditahannya Peneliti China oleh AS, Semakin Buruk Hubungan Washington dengan Beijing
Sebagaimana dilaporkan Saudi Press Agency, calon jemaah haji Gelombang Pertama dari wilayah Qassim, Arab Saudi telah tiba di Jeddah pada Jumat, 24 Juli 2020 waktu setempat.
Calon jemaah haji Gelombang Pertama yang telah tiba termasuk di antara jemaah haji yang terpilih untuk dapat menunaikan ibadah haji di Tanah Suci pada tahun ini.
Seperti diketahui, karena adanya pandemi Covid-19 yang melanda dunia berdampak juga pada kegiatan tahunan yakni ibadah haji. Meski tetap digelar, namun ada pembatasan jemaah.
Jemaah calon haji gelombang pertama yang telah tiba di Jeddah tersebut kemudian diarahkan petugas melalui jalur khusus di bandara untuk menyelesaikan prosedur perjalanan.
Baca Juga: Inilah lokasi Shooting Drakor It's Okay Not to Be Okay, Simak Dimana Saja
Baca Juga: Muslim Eropa Sambut Pembukaan Kembali Masjid Hagia Sophia dengan Rasa Haru dan Gembira
Untuk memastikan keselamatan para jemaah dari paparan virus corona, para jemaah juga diwajibkan untuk memenuhi persyaratan pencegahan virus yang telah ditetapkan oleh Departemen Kesehatan sesuai rencana pelaksanaan ibadah haji pada tahun 2020.
Setelah menyelasaikan prosedur perjalanan, kemudian para jemaah dipandu menuju tempat tinggal di Makkah dengan menggunakan bus khusus.
Kemudian para jemaah dijadwalkan akan melaksanakan wukuf di padang Arafah pada 9 Dzulhijjah yang bertepatan dengan Kamis, 30 Juli 2020.**
