Demonstran Bakar Bendera Turki Soal Hagia Sophia, Erdogan Murka

- 26 Juli 2020, 10:04 WIB
ERDOGAN  didampingi para menteri senior, dalam salat Jumat pertama di Masjid Hagia Sophia, Istanbul, Turki.*/DINAS KEPRESIDENAN TURKI
ERDOGAN didampingi para menteri senior, dalam salat Jumat pertama di Masjid Hagia Sophia, Istanbul, Turki.*/DINAS KEPRESIDENAN TURKI /


MANTRA SUKABUMI - Majelis Negara Turki mengumumkan pembatalan keputusan kabinet 1934 dan memfungsikan kembali Hagia Sophia di Istanbul, Turki sebagai masjid. Hal tersebut hingga saat ini masih menuai pro kontra. Kemarin, Jumat (24/07/2020) menjadi salat Jumat perdana di Masjid Hagia Sophia setelah 86 tahun.

Hagia Sophia yang dibangun pada abad keenam pemerintahan Kekaisaran Bizantium sebagai kursi Gereja Ortodoks Yunani tersebut merupakan salah satu situs bersejarah dan warisan budaya paling penting di dunia itu dikonversi menjadi masjid kekaisaran dengan penaklukan Ottoman Istanbul pada tahun 1453.

Sehari setelah pelaksanaan salat jumat perdana tersebut banyak pihak yang masih kontra bahkan secara terang-terangan menentang dan mengutuk langkah Turki. Hal tersebut salah satunya ditunjukkan Yunani.

Baca Juga: Aksi Bunuh Diri Massal di Amerika Serikat, 909 Orang Tewas

Baca Juga: AS Geram, Pria Singapura yang Ditangkap FBI Akui sebagai Mata-mata China yang Sebelumnya Berbohong

Yunani memprotes perubahan status Hagia Sophia kembali menjadi masjid tersebut dengan menggelar aksi demo di Thessaloniki, Yunani. Bahkan mereka membakar bendera negara Turki, hal ini memicu hubungan kedua negara memanas.

Pemerintah Turki melalui Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Turki, Hami Aksoy mengecam pemerintah Yunani yang membiarkan pengunjuk rasa membiarkan pembakaran bendera.

Baca Juga: Daftar HP Realme RAM 3GB Murah Terbaik Juli 2020, Harga Dibawah 2 Jutaan

Baca Juga: Harga Hp Oppo Seri A dan F Juli 2020 Harga 1 hingga 2 Jutaan Dengan Kapasitas Ram 4-6GB

"Kami sangat mengutuk bahwa pemerintah Yunani dan anggota parlemen memprovokasi publik melalui pernyataan bermusuhan mereka, mereka secara terbuka membiarkan pembakaran bendera kami di Thessaloniki," ungkap Aksoy kepada kantor berita Anadolu, Sabtu (25/07/2020).

Halaman:

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x