Mengenaskan, Lebih dari 100 Warga Sipil Tewas Dalam Konflik Libya pada Kuartal ke-2

- 31 Juli 2020, 09:35 WIB
Anggota Petroleum Facility Guard terlihat di kilang minyak Azzawiya, di Zawiyah, sebelah barat Tripoli, Libya 23 Juli 2020. (Reuters File Photo)
Anggota Petroleum Facility Guard terlihat di kilang minyak Azzawiya, di Zawiyah, sebelah barat Tripoli, Libya 23 Juli 2020. (Reuters File Photo) /

Laporan itu juga mendokumentasikan sembilan serangan terhadap sekolah, sembilan serangan terhadap fasilitas perawatan kesehatan dan satu serangan terhadap ambulan selama kuartal kedua.

Baca Juga: Penangkapan Djoko Tjandra, Misi Presiden yang Sukses

Misi menyalahkan pasukan Haftar untuk tujuh dari serangan itu. Rumah sakit Khadra di Tripoli, yang ditunjuk untuk menerima pasien COVID-19, dipukul pada empat kesempatan berbeda oleh roket, kata laporan itu.

Dua hari setelah berbicara dengan para pejabat Libya barat, petugas pengadilan AS di Libya Joshua Harris bertemu Rabu dengan anggota parlemen Libya timur dan pejabat militer di Benghazi ketika ia berusaha untuk menghindari pertempuran di kota pantai strategis Sirte, yang terletak di dekat kota utama negara itu terminal dan ladang ekspor minyak, dan untuk memungkinkan perusahaan minyak nasional Libya untuk melanjutkan produksi minyak dari fasilitas yang ditutup oleh pasukan Haftar.

Pasukan yang didukung Turki bersekutu dengan pemerintah yang didukung AS di Tripoli memobilisasi di tepi Sirte dan telah bersumpah untuk merebut kembali kota Mediterania bersama dengan pangkalan udara Jufra pedalaman dari Haftar. Mesir, sekutu Haftar, mengancam akan mengirim pasukan ke Libya jika Sirte diserang.**

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Daily Sabah


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x