Konflik China -India Masih Panas, Tiongkok Dorong Klaim Pangong, New Delhi: Mundur Belum Berakhir

- 31 Juli 2020, 15:15 WIB
Truk-truk tentara di Leh pada hari Kamis. (Foto: ANI)
Truk-truk tentara di Leh pada hari Kamis. (Foto: ANI) /

Sejak April tahun ini, ia berkata, “Pasukan garis depan India membuat jalan dan jembatan serta infrastruktur seperti itu di sepanjang Lembah Galwan. Dan ini menyebabkan representasi dari pihak Tiongkok melalui saluran militer dan diplomatik.” “Dan setelah representasi ini, pihak India setuju untuk menarik orang-orangnya dan membongkar infrastruktur, yang berada di seberang LAC. Dan ada pertemuan antara komandan korps pada 6 Juni, ”katanya."

Baca Juga: Trump Klaim Resiko Kecurangan Pemilih di Tengah Virus Corona Jika Gunakan Surat Suara

Dan pihak India berkomitmen bahwa mereka tidak akan pergi melintasi muara air Lembah Galwan untuk berpatroli, atau untuk meningkatkan infrastruktur apa pun.

Namun sayangnya, pada malam tanggal 15 Juni, pasukan garis depan India melanggar konsensus yang dicapai oleh pertemuan komandan korps. Dan mereka pergi melintasi LAC lagi. Mereka bahkan dengan kejam menyerang tentara China yang datang untuk membuat representasi.

Dan itu mengarah pada bentrokan yang sangat keras, bentrokan fisik antara kedua belah pihak, dan itu menyebabkan korban, ”katanya.

Baca Juga: Kabar Gembira KIni Bikin SIM Lebih Mudah, Polisi Datangi Langsung Masyarakat yang Ingin Buat SIM

Ditanya tentang korban di pihak China, ia mengatakan insiden itu tidak menguntungkan dan "interpretasi" tentang angka-angka itu "tidak membantu". Pada keterlambatan klarifikasi LAC, Sun mengatakan, “tujuan awal klarifikasi LAC adalah untuk menjaga perdamaian dan ketenangan di daerah perbatasan. Namun, jika satu pihak secara sepihak melukiskan LAC, sesuai pemahamannya sendiri, selama negosiasi yang dapat menciptakan beberapa perselisihan baru ”.

“Dan itu akan menjadi penyimpangan dari tujuan awal untuk klarifikasi LAC. Jadi, kami berharap bahwa pihak India dapat bekerja dengan China dalam arah yang sama dan terus mendorong negosiasi untuk penyelesaian kerangka penyelesaian, sesuai dengan parameter politik atau prinsip-prinsip panduan untuk penyelesaian pertanyaan perbatasan China-India, ”katanya.**

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: The Indian Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x