Australia Laporkan 8 Kematian Baru Corona Dalam 24 Jam Ketika Melbourne Mulai Mengunci Secara Ketat

- 6 Agustus 2020, 14:15 WIB
Ilustrasi Covid-19. *Pixabay
Ilustrasi Covid-19. *Pixabay /Pixabay/

"Tidak perlu bagi orang untuk mencoba menimbun makanan selama berbulan-bulan," kata Andrews kepada wartawan di Melbourne.

Rumah potong hewan adalah salah satu dari sedikit bisnis yang diizinkan tetap buka di Melbourne, meskipun dengan jumlah tenaga kerja yang berkurang.

Baca Juga: Karyawan Dengan Gaji Rp5 Juta akan Dapatkan Bantuan Sosial, Warganet : Indonesia Terancam Resesi

"Kami telah mencoba untuk mendapatkan keseimbangan antara mengurangi jumlah pergerakan, oleh karena itu mengurangi jumlah kasus, tetapi tidak mengorbankan apa yang Anda butuhkan di rak supermarket," tambah Andrews.

Perkiraan puncak pengangguran nasional telah direvisi naik menjadi sekitar 10 persen karena penerapan kembali pembatasan di Victoria, kata Perdana Menteri Scott Morrison.

Menghitung pekerja-pekerja itu dalam skema subsidi upah Australia, Morrison mengatakan pengangguran efektif akan mendekati 14 persen.

Dalam pukulan lain bagi perekonomian, maskapai penerbangan nomor dua Australia, Virgin Australia, mengatakan akan memangkas 3.000 pekerjaan di bawah calon pemilik barunya Bain Capital.

Baca Juga: Mantan Parlemen Israel: Ledakan Mematikan di Beirut 'Hadiah dari Tuhan' karena Bertepatan Hari Cinta

Setelah menutup perbatasan internasionalnya lebih awal, mengunci kota dan meluncurkan kampanye pengujian virus massal, Australia telah dibuka kembali pada bulan Juni dengan kasus harian dalam satu angka.

Tetapi transmisi tersembunyi di antara staf yang dipekerjakan di pusat karantina menyebabkan transmisi masyarakat yang lebih luas di Victoria, yang telah mencatat tiga digit kasus baru selama berminggu-minggu.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: CNA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x