Network
MANTRA SUKABUMI - Turki dan Azerbaijan, dengan partisipasi pasukan udara dan darat mereka, melanjutkan latihan militer gabungan pada hari Kamis setelah serangan Armenia baru-baru ini di titik-titik perbatasan Azerbaijan.
Kementerian Pertahanan Azerbaijan dalam sebuah pernyataan mengatakan tahap berikutnya dari "latihan taktis bersama skala besar" diadakan di negara itu berdasarkan perjanjian kerja sama militer bilateral.
Angkatan bersenjata melakukan berbagai elemen tempur serta pelatihan dan misi tempur menggunakan kendaraan lapis baja dan helikopter, tambahnya.
Baca Juga: Heboh Batu Hitam Dari Langit Harganya Rp200 Juta, Simak Faktanya
Kementerian membagikan cuplikan video latihan.
Dikutip mantrasukabumi.com dari Daily Sabah bahwa latihan perang dimulai pada 29 Juli hingga 5 Agustus adalah hari terakhir keterlibatan darat yang terjadi di ibukota Azerbaijan, Baku dan eksklave Nakhchivan wilayah otonomi Azerbaijan yang berbatasan dengan Turki dengan artileri, kendaraan lapis baja, dan mortir yang menyerang sasaran yang disimulasikan.
Latihan tempur udara yang melibatkan jet dan helikopter akan berlanjut di Baku, Nakhchivan, Ganja, Kurdamir dan Yevlakh hingga 10 Agustus. Otoritas Azerbaijan berulang kali memuji dukungan Turki "selama masa-masa sulit".
Baca Juga: Pompeo Desak Hapus Aplikasi Milik China, Beijing Tuduh Washington ‘Mainkan Trik Kotor'
Bulan lalu, Armenia menyerang pasukan Azerbaijan di wilayah perbatasan barat laut Tovuz. Akibatnya, sedikitnya 12 tentara Azerbaijan, termasuk seorang mayor jenderal dan seorang kolonel, tewas dan empat tentara lainnya luka-luka.
