Esper juga mengangkat masalah kesalahan penanganan China terhadap wabah awal COVID-19, karena Presiden Donald Trump menyalahkan Beijing atas pandemi global yang telah menewaskan hampir 160.000 orang Amerika.
Tetapi tidak ada kesepakatan yang dibuat dalam perjalanan, kata Hoffman, di tengah kekhawatiran terus-menerus bahwa semacam kecelakaan dapat membawa kedua belah pihak ke bentrokan.
TIK TOK
Seruan itu datang saat AS dan China menuju berbagai front.
Dua minggu lalu Washington memerintahkan Beijing untuk menutup konsulatnya di Houston, menandainya sebagai pusat mata-mata dan pencurian rahasia perusahaan AS. Sebagai pembalasan, China menutup konsulat AS di Chengdu.
Baca Juga: Ternyata Kasus ini yang Sebabkan Vanessa Angel Resmi Menjadi Tahanan Kota
Dan pada Rabu, Menteri Luar Negeri Mike Pompeo mengatakan Amerika Serikat akan berusaha untuk melarang aplikasi China lainnya dan membatasi layanan komputasi awan untuk orang Amerika oleh perusahaan besar China seperti AliBaba dan TenCent.
"Langkah AS untuk mengubah China menjadi musuh adalah kesalahan perhitungan strategis yang fundamental," kata Menteri Luar Negeri China Wang Yi Rabu.
"Itu berarti AS menyalurkan sumber daya strategisnya ke wilayah yang salah," katanya, menurut Xinhua.**