MANTRA SUKABUMI - Hujan deras selama tiga hari yang memicu banjir bandang menewaskan sedikitnya 50 orang di berbagai bagian Pakistan, ketika pasukan dengan perahu bergegas ke distrik yang terkena banjir di provinsi Sindh selatan negara itu Minggu untuk mengevakuasi orang ke tempat yang lebih aman.
Setiap tahun, banyak kota di Pakistan berjuang untuk mengatasi banjir monsun tahunan, menuai kritik tentang perencanaan yang buruk.
Musim hujan berlangsung dari Juli hingga September, di mana sungai yang meluap menyebabkan kerusakan pada tanaman dan infrastruktur.
Baca Juga: Usai Sukabumi dan Medan, Giliran Deli Serdang Zona Merah Kejahatan Seksual Anak
Menurut Otoritas Manajemen Bencana Nasional Pakistan, 19 orang tewas dalam insiden terkait hujan di provinsi Khyber Pakhtunkhwa barat laut, 12 di provinsi Sindh selatan, 8 di provinsi Punjab dan 10 di wilayah Gligit Baltistan utara yang indah di negara itu dalam tiga hari terakhir, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari Daily Sabah.
Hujan juga merusak sebagian sekitar 100 rumah dan menyebabkan banjir di kanal utama yang banjir, menggenangi desa-desa di provinsi Sindh.
Dalam sebuah pernyataan, militer mengatakan pasukan menggunakan perahu untuk menyelamatkan orang-orang yang terdampar dan memindahkan mereka ke tempat yang lebih aman.
Baca Juga: Gempa Guncang Bogor, Cianjur dan Sekitarnya, BMKG: Dipicu Sesar Lokal
Dikatakan kamp medis juga didirikan dan makanan telah disediakan untuk orang-orang yang diselamatkan.