Dengan Cara Ditipu Diculik, Kelompok YPG Suriah Rekrut Tentara Anak-anak dari Kamp Pengungsian

- 10 Agustus 2020, 07:05 WIB
Kendaraan militer Turki berpatroli di desa Suriah al-Hashisha di pinggiran kota Tal Abyad di sepanjang perbatasan dengan Turki menyusul operasi anti-teror lintas batas terhadap teroris YPG, 4 Oktober 2019. (Foto AFP)
Kendaraan militer Turki berpatroli di desa Suriah al-Hashisha di pinggiran kota Tal Abyad di sepanjang perbatasan dengan Turki menyusul operasi anti-teror lintas batas terhadap teroris YPG, 4 Oktober 2019. (Foto AFP) /

Seperti yang dinyatakan dalam laporan itu, teroris YPG telah melakukan upaya terbatas untuk memasukkan militer Arab dan para pemimpin sipil ke dalam barisan mereka.

Baca Juga: Update Corona, Lima Provinsi Dengan Kasus Tertinggi di Indonesia, Simak Mana Saja

Dikatakan bahwa orang Arab lokal menduduki beberapa posisi di institusi militer dan sipil yang terkait dengan YPG tetapi kurang memiliki pengaruh yang sama dan merasa dikucilkan dari proses pengambilan keputusan militer dan politik.

AS terutama bermitra dengan YPG di Suriah timur laut dalam perang anti-Daesh. Turki sangat menentang kehadiran YPG di Suriah utara, yang telah menjadi titik tegang hubungan utama di Turki-AS yang tegang.

AS telah memberikan pelatihan militer dan memberikan truk penuh dukungan militer kepada YPG, terlepas dari masalah keamanan sekutu NATO-nya.

Dalam lebih dari 40 tahun kampanye terornya melawan Turki, PKK yang terdaftar sebagai organisasi teroris oleh Turki, AS dan Uni Eropa bertanggung jawab atas kematian 40.000 orang, termasuk wanita, anak-anak, dan bayi. YPG adalah cabang PKK di Suriah.**

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Daily Sabah


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x